Sama seperti dua repatriasi mandiri sebelumnya, KBRI Colombo kembali bekerjasama dengan Hayleys Aviation di Colombo menggandeng Garuda Indonesia untuk memulangkan WNI dari Sri Lanka dan Maladewa pada 21 Mei 2020.
Dalam keterangan pers KBRI Colombo, Kamis, dijelaskan bahwa WNI yang pulang melalui repatriasi gelombang ketiga terdiri atas 208 pekerja migran Indonesia (PMI) dan tiga WNI yang tertahan kepulangannya.
Berdasarkan daerah asal, 52 persen WNI merupakan warga Bali, sementara sisanya berasal dari daerah-daerah lain di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Surabaya, Batam, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Jambi, dan Makassar.
Berbeda dengan dua pemulangan sebelumnya, repatriasi mandiri yang ketiga ini memang difokuskan untuk memulangkan sejumlah PMI bermasalah guna memberikan cukup waktu bagi KBRI dalam membantu penyelesaian permasalahan.
Para PMI yang dipulangkan sebelumnya bekerja di sektor resor dan perhotelan, restoran, konstruksi, pelabuhan, perjalanan, ritel, spa, dan domestik.
Pesawat khusus repatriasi Garuda Indonesia yang dikendarai Kapten Nikodemus Elim tiba di Colombo pada Kamis pukul 08:00 waktu setempat dengan membawa 109 warga negara Sri Lanka dan empat warga negara Maladewa yang tertahab di Indonesia pasca ditutupnya layanan penerbangan internasional akibat wabah COVID-19.
Pesawat kemudian lepas landas dari Colombo menuju Male pada pukul 09:30 waktu Sri Lanka dan dijadwalkan tiba di Jakarta dari Male pada pukul 18:40 WIB.
Sesuai protokol kesehatan terbaru, seluruh penumpang diwajibkan turun di Bandara Soekarno-Hatta untuk dibawa ke RS darurat di Wisma Atlet Kemayoran, sebelum melakukan penerbangan selanjutnya ke daerah asal masing-masing.
Pada bulan Ramadhan 2020, total 893 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa telah difasilitasi kepulangannya oleh KBRI Colombo melalui skema repatriasi mandiri.
Dari jumlah total WNI yang direpatriasi, 89 orang pulang dari Sri Lanka dan 804 pulang dari Maladewa, yang 879 diantaranya merupakan PMI yang terpaksa dipulangkan oleh perusahaan/resor akibat lesunya industri pariwisata di kedua negara Asia Selatan itu sejak mewabahnya pandemi COVID 19.
Baca juga: 59 WNI tertahan di India ikut repatriasi mandiri KBRI New Delhi
Baca juga: KBRI bantu repatriasi182 WNI dari Pakistan di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Repatriasi gelombang kedua, KBRI Colombo fasilitasi pemulangan 347 WNI
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020