Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pihak kepolisian khususnya Polda Jambi untuk membebaskan orang yang ditangkap, yang diduga terkait acara lelang dalam "Konser Amal Berbagi Kasih Bersama Bimbo" pada Minggu (17/5).
"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Polda Jambi. Namun jika benar ada yang ditangkap terkait lelang acara Berbagi Kasih Bersama Bimbo, agar dilepas," kata Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Bamsoet bersyukur motor listrik Presiden Jokowi terjual Rp2,5 miliar
Hal itu dikatakan Bamsoet terkait pemberitaan yang menyebutkan bahwa warga Jambi yang diduga bernama M. Nuh yang memenangi lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Jokowi seharga Rp2,550 miliar, dikabarkan diamankan aparat kepolisian dari Polresta Jambi.
Lelaki tersebut diamankan di kediamannya di Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Kamis dini hari.
Bamsoet mengatakan, permintaannya agar pihak yang ditangkap Polresta Jambi itu dilepaskan karena tidak ada pihak yang dirugikan.
Baca juga: Bamsoet apresiasi partisipasi masyarakat dalam konser amal virtual
"Tidak ada yang 'ngerjain'. Percayalah pada iktikad dan niat baik," ujarnya.
Sebelumnya, dalam konser amal virtual bertajuk "Berbagi Kasih Bersama Bimbo" pada Minggu (17/5) digelar lelang motor listrik merek Gesits yang ditandatangani Presiden Joko Widodo.
Dalam lelang tersebut, motor listrik Presiden Jokowi terjual dengan harga Rp2,550 miliar yang dimenangi M. Nuh yaitu seorang pengusaha dari Kampung Manggis, Jambi.
Baca juga: Ketua MPR: Konser virtual bersama Bimbo bantu seniman dan masyarakat
M. Nuh mengalahkan Gabriele Mowengkang seorang pengusaha Manado yang mengajukan penawaran Rp2,5 miliar, Maruara Sirait Rp2,2 miliar, dan Warren Tanoe Soedibyo Rp1,550 miliar.
Dalam perkembangannya, diberitakan bahwa M. Nuh diduga bukan seorang pengusaha namun merupakan buruh harian lepas yang tinggal di Jambi.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020