Palembang (ANTARA News) - Seorang mahasiswi kelas sore (ekstensi) Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya (Unsri), Oktaris Tumuzia (20), ditemukan tewas di kamar kosnya, di sebuah bedeng Jl Srijaya Negara, Palembang, Selasa.

Korban dipergoki telah tewas dalam kondisi masih terlentang di depan kamar mandi di dalam kamar tempat kosnya, dengan leher yang dililit kabel, diduga karena tindak pembunuhan oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.

Polisi yang datang ke lokasi kejadian juga mendapati sejumlah luka di tubuh mahasiswi itu, di antaranya pada hidung dan telinga yang berdarah.

Terdapat pula sejumlah luka dan bekas tindak kekerasan lain di tubuhnya, seperti di tangan kiri dengan luka seperti bekas sundutan rokok dan memar pada tangan kanannya. Pada keningnya juga terlihat bekas luka.

Korban yang merupakan warga Jl Pangeran H Sukajadi, Baturaja Timur, Sumsel ini masih mengenakan pakaian tidur.

Korban ditemukan pada Selasa, sekitar pukul 09.00 WIB oleh salah satu kerabatnya yang datang ke kamar kos korban di Bedeng 857, Jl Srijaya Negara, Lorong Langgar RT 27 RW 09, Bukit Besar, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang itu.

Kerabat itu--dengan ditemani salah satu teman korban di kos-kosannya--diminta orang tua korban untuk memastikan kondisi anaknya yang sudah sulit dihubungi sehari terakhir.

Keduanya menemukan korban sudah tewas di dalam kamarnya, di depan kamar mandi, dengan ditutupi selimut.

Penemuan korban yang sudah meninggal itu, segera dilaporkan ke Polsekta Ilir Barat I.

Polisi yang datang kemudian mendapati kamar korban dalam kondisi berantakan, dengan pintu lemari pakaiannya telah terbuka dan isinya juga bertaburan.

Diketahui sejumlah barang berharga milik korban, di antaranya komputer jinjing (laptop) dan telepon genggam tidak ditemukan di kamarnya.

Polisi belum memastikan penyebab mahasiswi itu meninggal, namun tengah melakukan penyidikan untuk memastikannya.

Penemuan mayat mahasiswi itu segera tersebar di sekitar lokasi kos itu, apalagi letaknya memang tidak berjauhan dengan Kampus Unsri (lama) serta Kampus Pasca Sarjana Unsri.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009