"Selain akan mengumumkan hasil identifikasi jenazah, hari ini akan ada penyerahan jenasah ke pihak keluarga," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Nanan Soekarna, di Jakarta, Rabu.
Namun, ia tidak menyebutkan jenazah siapa yang akan diserahkan.
Beberapa hari yang lalu, Nanan menyebutkan semua jenazah akan diserahkan ke keluarga setelah identifikasi selesai.
RS Polri hingga kini menyimpan lima jenazah tersangka terorisme yakni Dani Dwi Permana, Nana Ihwan Maulana, Air Setiawan, Eko Joko Sarjono dan satu jenazah yang belum dikenali.
Dani adalah pelaku bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Nana adalah pelaku bom bunuh diri di Hotel Ritz-Carlton, Jl Mega Kuningan, Jakarta, 17 Juli.
Air dan Eko adalah tersangka yang tewas tertembak dalam penangkapan di Perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, 7 Agustus.
Keduanya ditembak mati karena hendak melempar polisi dengan bom rakitan saat penangkapan.
Jenazah yang belum dikenali adalah jasad yang tewas saat penangkapan di Dusun Beji Desa Kedu Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, 8 Agustus.
Sejumlah stasiun televisi menyebutkan bahwa jenazah itu adalah Noordin M Top, buronan berbagai kasus terorisme di Indonesia selama sembilan terakhir ini.
Namun, sejumlah pihak meragukan bahwa jenazah itu adalah Noordin.
Polri hingga kini belum mengumumkan identitas jenazah itu karena masih menunggu uji DNA.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009