Pati (ANTARA) - Arus lalu lintas yang melintasi Jalur Pantura Timur Pati, Jawa Tengah, menjelang Lebaran terlihat sepi dan mengalami penurunan hingga 60 persen dibandingkan dengan kondisi arus lalu lintas pada hari biasa.

"Kondisinya memang sepi, bukannya terjadi peningkatan arus lalu lintas tetapi mengalami penurunan. Bahkan, dibandingkan hari biasa turun hingga 60 persen," kata Kasat Lantas Polres Pati AKP Abdul Mufid di Pati, Kamis.

Bahkan, lanjut dia, keberadaan bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang biasanya mendominasi juga tidak lagi karena pemudik sudah tidak ada, menyusul adanya larangan mudik dari pemerintah.

Pemudik bersepeda motor yang biasanya berkelompok, saat ini sudah tidak terlihat lagi.

Baca juga: Hari pertama PSBB Jawa Barat jalur pantura Cirebon dijaga ketat

Meskipun sudah mendekati Lebaran, kata dia, arus lalu lintas tetap sepi, sedangkan lalu lalang kendaraan yang melintas di Jalaur Pantura Pati hanya warga lokal dari Kudus ke Pati atau dari Rembang ke Pati serta sebaliknya.

Sepinya arus lalu lintas juga berdampak pada kasus kecelakaan lalu lintas semakin menurun hingga 50-an persen.

Meskipun demikian, dia mengimbau, pengendara untuk tetap waspada, meskipun jalanan juga cenderung sepi.

Pernyataan senada juga disampaikan Kasatlantas Polres Kudus AKP Gluh Pandu Pandega bahwa arus lalu lintas sejauh ini tidak ada peningkatan sama sekali, bahkan dominasinya merupakan warga lokal.

Berdasarkan hasil pantauan di perbatasan Kudus dan Pati, dalam tempo lima menit jumlah kendaraan yang melintas berkisar 60-an unit dengan dominasi kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi, serta truk bersumbu juga masih banyak yang melintas.

Baca juga: Ganjar Pranowo turun atur lalu lintas saat terjebak macet di Pantura

Karena tidak ada larangan seperti Lebaran sebelumya, truk bersumbu memang banyak yang melintas dan sejauh ini tidak memberikan dampak kepadatan arus lalu lintas.

Pemudik yang biasanya banyak melintas, terutama H-3 Lebaran, hingga hari ini (21/5) belum terlihat ada kendaraan pemudik yang biasanya ditandai dengan membawa barang bawaan yang ditempatkan di atas kabin mobil.

Demikian halnya, untuk pemudik yang memakai roda dua juga membawa barang bawaan yang cukup banyak.

Meskipun demikian, banyak kendaraan berpelat luar daerah yang melintasi Jalur Pantura Pati, mulai dari pelat B, W, L, S, F, DN, KT, serta AE.

Paling sering dijumpai merupakan kendaraan pribadi berpelat nomor B, termasuk pengendara sepeda motor yang diduga pemudik dengan pelat kendaraan B dari arah Semarang serta pelat kendaraan W dan L dari arah Pati juga terlihat melintas.

Sepeda motor yang dikendari terlihat lusuh seperti habis menempuh perjalanan jauh, serta pakaian mereka juga terlihat memakai pakaian yang tertutup rapat demi menjaga keamanan dan kenyamanan selama perjalanan.

Secara umum, arus lalu lintas hari (21/5) cenderung sepi karena mayoritas pengendara bisa melaju dengan kencang tanpa hambatan, mengingat Jalur Pantura Timur Pati cukup lebar dan mulus.

Baik Polres Kudus maupun Polres Pati juga menyiapkan posko di sepanjang Jaluar Pantura Timur.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020