Washington (ANTARA News/AFP) - Para pembuat kebijakan Federal Reserve membuka pertemuan dua hari pada Selasa yang diperkirakan akan menjaga upaya agresifnya untuk menghentakan ekonomi AS dari resesi, sambil mempertimbangkan sebuah "strategi keluar" untuk pemulihan yang mengakar.
Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Selasa dan Rabu, banyak diantisipasi untuk mempertahankan suku bunga utama federal fund tidak berubah pada rekor terendah di kisaran antara nol hingga 0,25 persen untuk memacu pinjaman dan kegiatan ekonomi.
Pasar akan memantau dengan cermat pernyataan FOMC yang mendampingi keputusan suku bunga pada Rabu untuk petunjuk tentang momentum dari ekonomi terbesar di dunia, yang tampaknya akan muncul dari resesi terburuk sejak Depresi Besar (Great Depression).
Di tengah berkembangnya optimisme bahwa pemulihan sudah dekat, maka pasar akan fokus pada apakah Fed yang dipimpin oleh ketua Ben Bernanke, akan menyesuaikan upaya-upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memompakan lebih dari satu triliun dolar likuiditas ke dalam sistem keuangan yang beberapa menyebutnya "pelonggaran kuantitatif."
"Ketua Fed Ben Bernanke telah membuatnya hal itu sangat jelas bahwa mereka akan mempertahankannya, yang berarti tidak akan ada perubahan dalam kebijakan atau kalimat," kata Joseph Balestrino, penyiasat di Federated Investors.
"Jika sesuatu, the Fed mungkin mengakui perbaikan ekonomi baru-baru ini, tetapi kami tidak memperkirakan untuk sinyal perubahan tahun ini dalam target suku bunga federal fund ... Maupun kami mengantisipasi suatu perubahan dalam tindakan pelonggaran kuantitatif, yang telah bekerja untuk membawa stabilitas dan likuiditas ke pasar utang."
Kenaikan prospek ekonomi AS memperoleh dukungan dari lebih baiknya daripada perkiraan data pemerintah baru-baru ini dalam pertumbuhan dan pengangguran.
Produk domestik bruto (PDB) - ukuran secara luas dari aktivitas ekonomi - turun pada tingkat tahunan 1,0 persen pada kuartal kedua, setelah terjun 6,4 persen dalam periode Januari-Maret.
Angga pengangguran tak terduga merosot pada Juli menjadi 9,4 persen, sepersepuluh poin lebih rendah dari tertinggi 26-tahun pada Juni. Meskipun pengurangan pekerja menyempit menjadi 247.000 dari 443.000 pada Juni, pasar tenaga kerja masih lemah. Total 6,7 juta pekerjaan telah lenyap dari daftar gaji sejak resesi yang dimulai pada Desember 2007.
Tetapi analis mengatakan the Fed tidak mungkin melakukan perubahan dengan kondisi yang masih rapuh.
"Peluang yang cukup tinggi Fed akan berbuat keliru di samping kehati-hati dan meningkatkan suku bunga lebih lambat dari seharusnya," kata Kent Engelke, kepala ekonomi strategis di Capitol Securities Management.
"Bernanke adalah mahasiswa utama dari Depresi. Untuk me-refresh semua, maka Federal Reserve menaikkan suku bunga sebelum waktunya pada 1931; tindakan yang banyak sejarahwan yakin merupakan alasan mengapa ekonomi berpaling bahkan lebih rendah. Saya meragukan
Bernanke akan mengulangi risiko kesalahan yang sama karena saya percaya inflasi adalah sedikit dari dua kejahatan.
"Deflasi adalah kehancuran nilai-nilai aset, untuk sebuah lingkungan menyeramkan untuk sebuah ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai aset yang meningkat dengan hati-hati."
Sebuah survei bulanan lebih dari 50 pebisnis dan ekonom mendukung pandangan meningkatnya optimisme mengenai prospek bagi pertumbuhan ekonomi di paruh kedua ini dan di tahun 2010.
Laporan Blue Chip Economic Indicators memprediksi PDB akan tumbuh secara tahunan 2,2 persen pada triwulan sekarang dan 2,3 persen pada kuartal keempat.
Banyak analis yang mengatakan Fed perlu untuk mengindikasikan bahwa ia memiliki strategi keluar untuk mengakhiri kebijakan uang longgar ketika berada dalam pemulihan untuk mencegah pelarian inflasi.
Cary Leahey, ekonom di Decision Economics, mengatakan Fed biasanya akan ingin melihat perbaikan di pasar tenaga kerja sebelum meningkatkan suku bunga.
"Secara historis tingkat pengangguran telah turun dua per sepuluh poin untuk the Fed menjadi ketak," katanya.
"Tetapi mereka dapat dengan cepat memperketat setelah itu. Pasar tidak tidak layak menyarankan sebuah langkah pada Februari atau Maret tahun depan."(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009