London (ANTARA News/AFP) - Pasar-pasar saham utama Eropa jatuh pada Selasa waktu setempat, dengan saham perbankan memimpin perjalanan, karena investor menunggu sinyal pada tinjauan untuk ekonomi AS dari pertemuan Federal Reserve AS.
The Fed secara luas diperkirakan akan terus mempertahankan kebijakan suku bunganya mendekati nol tidak berubah, ketika mengumumkan keputusan suku bunga pada Rabu, akan tetapi pedagang melihat keluar untuk isyarat waktu kenaikan harga dan pemulihan.
"Pedagang terus mengambil nafas untuk menilai kesinambungan pemulihan ekonomi," ujar analis di perusahaan investasi AS Charles Schwab & Co.
Wall Street "juga terjepit dengan apakah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve - yang dimulai hari ini - akan mengungkapkan tentang pandangan ekonomi FOMC dan durasi dari kebijakan sikap akomodatifnya," kata mereka.
Investor juga mencerna data bervariasi yang menunjukkan kenaikan lebih tajam dari perkiraan dalam produktivitas oleh perusahaan AS tapi penurunan kompensasi per jam yang lebih tajam menekan pada pengeluaran konsumen lebih lanjut.
Indeks acuan FTSE 100 dari saham terkemuka London, turun 1,08 persen, indeks CAC di Paris turun 1,38 persen dan indeks DAX Frankfurt jatuh 2,44 persen.
Bursa lainnya di Eropa, Jenewa turun 0,96 persen, Brussels kehilangan 1,40 persen, Madrid turun 0,83 persen dan Milan turun 1,43 persen.
Di Wall Street, Dow Jones telah turun 1,03 persen pada awal perdagangan sore sementara indeks saham teknologi berat Nasdaq telah turun 1,26 persen.
Banyak pedagang melakukan aksi ambil untung dari rally baru-baru ini pada saham bank dan perusahaan pertambangan juga menderita karena penurunan harga komoditas, sementara perusahaan asuransi naik di tengah tanda-tanda peningkatan aktivitas takeover (pengambilalihan).
Bank Perancis BNP Paribas turun 1,25 persen pada 53,67 euro, sementara bank Inggris Lloyds Banking Group kehilangan 7,05 persen menjadi 90,99 pence di tengah laporan rencana untuk menghimpun dana 15 miliar pound (17,6 miliar euro, 25 miliar dolar).
Di Frankfurt, jaringan fashion mewah Escada kehilangan 33,48 persen menjadi 1,55 euro setelah perusahaan mengatakan pada Senin bahwa pihaknya dapat menyatakan kepailitan minggu ini jika yang restrukturisasi utang terakhir dengan kreditur tidak disetujui.
Pasar Asia yang ditutup menguat pada Selasa karena investor mengabaikan data China yang mengecewakan untuk menjaga pandangan luas optimis.
Produksi industri China naik 10,8 persen pada Juli dari setahun sebelumnya, data resmi menunjukkan, namun pasar memperkirakan kenaikan lebih tajam lagi.
Ekspor turun 23 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, investor mengambil sebuah penurunan tajam dalam pinjaman baru yuan karena sebuah sinyal bank sentral tidak akan melanjutkan kebijakan moneter ketat. Shanghai naik 0,46 persen, sedangkan Hong Kong bertambah 0,69 persen.
Tokyo ditutup naik 0,58 persen karena investor menunjukkan sedikit reaksi terhadap keputusan Bank Sentral Jepang untuk mempertahankan tingkat bunga utama tetap pada 0,1 persen, sesuai dengan perkiraan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009