Jakarta (ANTARA News) - Dua petenis putra Indonesia, Christopher Rungkat dan Sunu Wahyu Trijati, langsung tersisih di babak pertama Turnamen Future-6 Iran setelah dikalahkan lawan masing-masing di Teheran, Iran, Selasa.

Christo yang masuk babak utama melalui fasilitas "wild card", sempat mengambil satu set kemenangan atas petenis India Yannick Nelord pada set kedua dengan 6-1 dan memaksa lawan bermain tie-break pada set ketiga.

Anggota tim nasional yang berperingkat 1483 ATP ini akhirnya menyerah dalam pertarungan tiga set yang berkesudahan 4-6, 6-1, 6-7(0) atas Nelord yang berperingkat 1468.

Sementara Sunu Wahyu Trijati yang masuk babak utama melalui babak kualifikasi, tak mampu membendung keperkasaan petenis India lainnya, Vignesh Peranamallur Chandrasekhar yang menempati unggulan kedelapan dengan stright set 2-6, 3-6.

Bagi Christo, pertemuannya dengan Nelord merupakan yang pertama kali terjadi. Demikian pula bagi Sunu Wahyu.

Turnamen Future 6 Iran yang dimainkan di lapangan jenis tanah liat, menyediakan hadiah total 15.000 dolar AS yang menempatkan petenis Cekoslovakia, Adam Vejmelka yang menduduki peringkat 324 ATP sebagai unggulan utama.

Turnamen yang semula sempat dikhawatirkan ditunda akibat situasi politik dalam negeri Iran ini akhirnya tetap berlangsung dengan diikuti petenis dari berbagai negara seperti Slovakia, Tunisia, Italia, Rusia, Yunani, Austria, Armenia dan Uzbekistan.

Bagi Christo dan Sunu, keikutsertaannya di turnamen ini dalam rangka menambah jam terbang untuk persiapan tampil di ajang SEA Games 2009 di Laos pada Desember mendatang.

Seusai tampil di Iran, kedua petenis rencananya akan mengikuti seri future di Thailand yang berlangsung dua pekan. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009