Pasuruan (ANTARA News) - Jalur kereta api Surabaya - Banyuwangi kembali normal meski belum semua gerbong Mutiara Timur, yang terguling, bisa dipindahkan seluruhnya.

KA Mutiara Timur jurusan Banywangi - Surabaya telah bisa melintas di jalur itu, Selasa petang.

Kepala Daops 9 PT KAI Jember Esran Pakpahan, di Pasuruan, Selasa, mengatakan, pemindahan gerbong KA Mutiara Timur yang terguling di Rejoso, Pasuruan, dilakukan sejalan dengan perbaikan rel keretanya.

Sehingga meski evakuasi masih terus berjalan, jadwal kereta api yang akan melintas tidak terganggu.

Pemindahan gerbong KA Mutiara Timur dilakukan sejalan dengan perbaikan rel kereta yang patah dan bengkok. Pemindahan dilakukan dengan mengangkat terlebih dulu gerbong yang melintang.

Dari lima gerbong KA Mutiara Timur yang terguling, hingga Selasa (11/8) petang baru sebuah saja yang bisa dipindahkan. Gerbong tersebut kemudian ditarik ke timur ke Stasiun Rejoso.

Sedangkan kereta crane dari Bagian Sarana PT KAI Surabaya juga bergeser ke barat ke stasiun Pasuruan.

Eston Pakpahan menjelaskan, penggeseran sementara gerbong dan kereta crane ke stasiun terdekat itu untuk memberikan kesempatan KA Mutiara Timur jurusan Banyuwangi - Surabaya melintas.

Dengan cara itu, meski proses pemindahan gerbong terguling itu terus berlangsung, jadwal perjalanan kereta yang terhenti sekitar sehari itu bisa normal kembali. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009