Jakarta, (ANTARA News) - Direktur RS Polri Kramat Jati, Brigjen Dr. M Aidy Rawas saat ditanyai mengenai adanya pernyataan tentang berbedanya sidik jari Noordin M Top dengan mayat yang dibawa dari Dusun Beji, Temanggung, Jawa Tengah dibantah oleh Kepala Rumah Sakit RS Polri Kramat Jati.
Menurutnya sampai saat ini, pihak RS Polri belum pernah mengeluarkan penyataan mengenai hasil dari pemeriksaan mayat teroris yang dititipkan.
Namun Aidy Rawas mengatakan kalau pemeriksaan sidik jari telah selesai dilakukan. Bahkan identifikasi dari mayat pun telah dilakukan. Saat ini tinggal menunggu hasil tes DNA.
"Waktu yang dibutuhkan satu minggu untuk mencocokan sampel darah dengan DNA," katanya. Jendral berbintang satu itu pun saat dimintai untuk menggambarkan kondisi tiga mayat, Aidy Rawas enggan berkomentar.
Proses otopsi pun telah dilakukan. Namun untuk keterangan resmi hasil pemeriksaan RS Polri, semuanya menurut Aidy Rawas adalah kewenangan Mabes Polri.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009