Traffic di ruas tol Jakarta diperkirakan mengalami penurunan hingga 80 persen dan ruas Tol Trans Jawa mengalami penurunan hingga 60 persen...

Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Toll Road (WTR) memprediksi adanya penurunan lalu lintas yang signifikan sebesar 60-80 persen di ruas tol milik anak perusahaan PT Waskita Karya Tbk itu menjelang mudik Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

"Traffic di ruas tol Jakarta diperkirakan mengalami penurunan hingga 80 persen dan ruas Tol Trans Jawa mengalami penurunan hingga 60 persen dari
kondisi sebelum diberlakukannya PSBB atau kondisi normal," kata Corporate Secretary WTR Alex Siwu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Volume penurunan itu juga dihitung berdasarkan asumsi larangan mudik yang diimbau oleh pemerintah dalam bentuk pengendalian sejumlah transportasi.

Untuk mendukung pelayanan operasional dan memastikan kelancaran jalan tol, WTR telah membentuk satuan tugas (satgas) yang akan berkoordinasi secara intensif, di antaranya dengan pihak Kepolisian dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Selain itu Satgas juga akan memastikan sarana dan prasarana jalan tol dalam kondisi baik dan mengatur distribusi lalu lintas.

Baca juga: Waskita Toll Road antisipasi peningkatan arus mudik sesuai protokol

Kesiapan WTR dalam menghadapi Lebaran tahun 2020 ini juga dilakukan di rest area dengan fokus perhatian pada protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran COVID-19.

Pembatasan akses keluar masuk rest area pun dilakukan dengan tujuan tidak menimbulkan keramaian atau kerumunan. Selain itu ada pengecekan suhu badan bagi pengguna jalan tol baik di rest area maupun check point di gerbang tol.

Jika ada pengguna jalan tol yang tidak menggunakan masker atau menunjukkan gejala COVID-19 akan diarahkan oleh petugas menuju check point untuk dilakukan penanganan oleh petugas kesehatan yang disediakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

"Kami juga mengimbau bagi para pengguna jalan untuk secara mandiri melakukan tanggap kebersihan pribadi seperti selalu cuci tangan, membawa hand sanitizer,
peralatan ibadah pribadi, serta memastikan saldo kartu elektronik cukup sebelum memasuki ruas tol, karena top up di gerbang tol ditiadakan untuk menekan penyebaran COVID-19," ujar Alex.

Baca juga: 82.971 kendaraan tinggalkan Jakarta lewat Tol Jakarta-Cikampek


Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020