Kinshasa (ANTARA News/AFP) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton tiba Senin di Republik Demokratik Kongo yang dicabik-perang dalam pemberhentian keempat dari lawatannya ke tujuh negara Afrika.
Hillary, yang tiba di Kinshasa dari Angola, akan tinggal selama 24 jam lebih sedikit di negara Afrika tengah yang luas itu, tempat ia akan mengunjungi sebuah rumah sakit di ibukota Kinshasa, bertemu dengan para mahasiswa universitas dan makan malam dengan Perdana Menteri Adolphe Muzito.
Pada Selasa, ia akan melakukan perjalanan ke kota penting Goma di Kongo timur untuk pembicaraan dengan kepala misi PBB di negara itu, Alan Doss, dan pertemuan dengan Presiden Joseph Kabila.
Ia juga akan mengunjungi rumah sakit swasta Heal Africa, yang merawat sejumlah korban kekerasan seksual di negara tempat PBB memperkirakan hampir 3.500 perempuan telah diperkosa sejak awal tahun ini di bagian timur negara itu.
Hillary diperkirakan akan membicarakan masalah perkosaan itu, yang dipersalahkan oleh PBB pada pasukan pemberontak, milisi lokal dan militer reguler DR Kongo.
DR Kongo baru muncul dari lima tahun perang regional (1998-2003) dan konflik saudara (2004-2009), dan bagian timr negara itu masih sangat tidak stabil karena kehadiran kelompok-kelompok bersenjata, khususnya pemberontah Hutu Rwanda, beberapa dari mereka dituduh mengambil bagian dalam pembasmian etnik 1994 di negara itu.
Kunjungan Hillary itu tiba setelah Kabila dan Presiden Rwanda Paul Kagame bertemu pada 6 Agustus untuk secara penuh membina hubungan diplomatik yang terputus lebih dari satu dasawarsa sebelumnya ketika perang mempporak-porandakan DR Kongo.
Kepala diplomatik AS itu telah mengunjungi Kenya, Afrika Selatan dan Angola dan akan meneruskan lawatan ke Nigeria, Liberia dan Cape Verde.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009