Sedianya, Prof.dr. Morsidi Haji Mohammad, yang merupakan Guru Besar di Universitas Brunei Darussalam itu, akan memberikan kuliah umum bertema Sastra Bandingan di Gedung Budaya UNG, Senin.
"Namun beliau tidak diizinkan oleh pihak kerajaan Brunnei Darussalam, yang mengaku takut jika ada warga negaranya terjangkit virus A-H1N1," ungkap Saksono Priyanto, Sekretaris Majelis Sastra Asia Tenggara (MASTERA), yang memprakarsai kegiatan sastra tahunan itu.
Akibatnya, perkuliahan sastra MASTERA yang beranggotakan sejumlah negara di Asia Tenggara itu, akhirnya digantikan oleh pemateri dari Universitas Indonesia, yakni Sapardi Djoko Damono, yang juga guru besar di bidang sastra dan dikenal sebagai penyair kawakan.
"Apa boleh buat, kita tidak bisa memaksakan Prof.Dr Morsidi untuk datang ke Indonesia," kata Saksono.
Sementara itu, meski hanya diisi oleh pembicara pengganti, ratusan mahasiswa dan guru, dari tingkat Sekolah Dasar hingga Menengah Atas cukup antusias mengikuti perkuliahan. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
