Jakarta, 10/8 (ANTARA) - Empat ekor komodo yang terdiri dari 2 (dua) jantan dan 2 (dua) betina di Taman Safari Indonesia (TSI) Bali bukan pindahkan dari flores akan tetapi mutasi/pemindahan dari TSI Prigen Surabaya yang dilengkapi dokumen Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Liar Dilindungi Dalam Negeri (SATS-DN) yang diterbitkan oleh Balai Besar KSDA Jawa Timur tanggal 3 September 2008 dan sertifikat kesehatan satwa yang diterbitkan oleh Badan Karantina Pertanian, Departemen Pertanian.

Tujuan dari pemindahan 4 (empat) ekor komodo dari TSI Prigen ke TSI Bali semata mata untuk kepentingan penangkaran dimana lokasi di TSI Bali dinilai memiliki iklim dan suhu yang lebih hangat mirip dengan kondisi di Flores sehingga diharapkan proses penangkaran akan lebih cepat berhasil.

Sedangkan keberadaan Komodo di habitat aslinya di Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur kini berjumlah sekitar 2500 ekor. Sedangkan populasi komodo di lembaga konservasi eks-situ di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 78 ekor Komodo, dengan sebaran jumlah komodo di Kebun Binatang Gembira Loka sebanyak 4 ekor (1 jantan dan 3 betina), Taman Margasatwa Ragunan sebanyak 31 ekor (8 jantan dan 23 betina), Bali zoo sebanyak 1 ekor, Bali Bird Park sebanyak 2 ekor (1 jantan dan 1 betina), Taman Satwa Pematang Siantar sejumlah 1 ekor betina, Taman Safarai Indonesia (TSI) Cisarua sejumlah 3 ekor jantan, Taman Safari Indonesia Prigen Pasuruan jawa Timur sebanyak 14 ekor (6 jantan dan 8 betina), dan Kebun Binatang Surabaya sebanyak 22 ekor (10 jantan dan 12 betina).


Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Masyhud, Kepala Pusat Informasi Kehutanan, Departemen Kehutanan

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009