Ia mengatakan bahwa ia telah berganti sangat banyak nama dalam 11 tahun belakangan "sehingga ia tidak ingat namanya yang sesungguhnya".
Pria itu, bersama tiga rekannya, diduga melakukan serangkaian perampokan di pusat kota Jilin, Provinsi Jilin, pada 1998, demikian Xinhuanet-Oana. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009