Jerusalem (ANTARA News/AFP) - Israel memanggil pulang seorang diplomat seniornya di Amerika Serikat setelah membocorkan peringatan yang ia berikan tentang rusaknya hubungan yang disebabkan kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

"Konsul jendral Israel di Boston, Nadav Tamir dipanggil pulang untuk konsultasi agar ia dapat menjelaskan bagaimana salah satu dari nota-nota peringatannya muncul di media," kata juru bicara kementerian luar negeri Yigal Palmor.

Pada hari Kamis,televisi Jaringan 10 milik swasta melaporkan bahwa Tamir mengingatkan kementerian itu bahwa penolakan pemerintah Benjmanin Netanyahu yang berhaluan kanan untuk memenuhi tuntutan-tuntutan AS membekukan kegiatan pembangunan di permukiman di wilayah Tepi Barat yang diduduki merusak hubungan diplomatik paling penting Israel.

"Jalan yang kita tempuh dalam hubungan dengan pemerintah AS menghancurkan siasat Israel," katanya peringatan dalam memo itu.

Pertikaian menyangkut kegiatan permukiman di Tepi Barat, termasuk Jerusalem timur yang dianeksasi negara Yahudi itu, menyebabkan hubungan Israel dengan sekutu utamanya itu mencapai titik terendahnya dalam beberapa tahun belakangan ini.

Tamir mengingatkan bahwa tidak hanya pemerintah AS yang berisiko menjauhkan diri akibat sikap garis keras Netanyahu itu tetapi juga banyak warga Amerika keturunan Yahudi.

Menlu Israel Avigdor Lieberman adalah seorang ultra nasionalis yang kontroversial yang tinggal di sebuah permukiman Tepi Barat.

Palestina menolak memulai kembali perundingan perdamaian dengan Israel sampai negara itu melaksanakan kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai dalam perundingan perdamaian yang disponsori AS untuk membekukan semua kegiatan pembangunan di permukiman.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009