Tampil membawakan tembang perjuangan, mereka suksen menyingkirkan sejumlah peserta lain dari berbagai kesatuan dan perguruan tinggi sekaligus menjuarai kategori putra. Hasil inipun membuat mereka berhak atas hadiah senilai Rp 25 juta yang telah disediakan pihak penyelenggara.
Kemampuan Gatot Kaca band dalam mengaransemen lagu yang menghasilkan irama yang berbeda dengan lagu aslinya, menjadi poin sehingga para juri sepakat untuk menunjuknya sebagai yang terbaik mengungguli Wijaya Kusumu (II), Collie Pujie (III) dan Bayonet sebagai juara favorit.
Sementara untuk kategori putri, dari enam band yang lolos kebabak final, Tresil akhirnya berhasil menjadi yang terbaik. Kekompakan dan kapabilitas bermusik yang mempuni, mengantarnya sebagai juara pertama, diikuti Princess sebagai runner-up serta Srikandi dan Santiago yang berada di posisi III dan IV.
Yang lebih menarik, selain menampilkan band yang cukup terkenal The Tintans yang tampil seusai penyerahan hadiah, festival inipun lebih bermakna dengan penampilan Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Djoko Susilo Utomo yang berduet dengan Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Mathius Salempang.
Lebih jauh, dari peserta yang berjumlah 112 band, berasal dari berbagai kesatuan dan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta dari sejumlah daerah seperti Kendari, Bone, Pare-Pare, Manado serta Makassar sebagai tuan rumah.
Sementara tujuan diadakannya even yang merupakan agenda tahunan tersebut, tentu saja tak lain sebagai upaya untuk mempererat hubungan kerjasama dan solidaritas antara TNI, Polri dan mahasiswa.
"Sesuai dengan tema acara yang kami angkat, hal itu tak lepas dari keinginan kita untuk lebih mempererat hubungan antara TNI, Polro dan mahasiswa kedepan, mudah-mudahan apa yang kita niatkan bisa trjadi sesuai yang diharapkan," terang Fahril yang bertugas selaku seksi acara di Makassar.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009