"Sebelumnya bodi Arina masih berbahan pelat logam, kali ini kami membuatnya dengan bahan fiber glass (serat kaca)," kata Penanggungjawab Pusat Riset dan Rekayasa Kendaraan Kecil Nasional Unnes, Wirawan Sumbodo di Semarang, Minggu.
Ia mengatakan, semula Arina dengan bahan pelat logam memiliki berat sekitar 350 kg, sedangkan dengan bahan serat kaca mampu menurunkan berat sekitar 100 kg.
Menurut dia, Arina yang didesain sebagai mobil mini bermesin sepeda motor, kurang cocok apabila memiliki bobot yang besar. "Kapasitas mesin Arina hanya sebesar 150 cc, kalau bodinya terlalu berat tentunya tenaga yang dihasilkan tidak akan maksimal," kata Ketua Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Unnes tersebut.
Karena itu, kata dia, pihaknya kemudian mendesain ulang prototipe Arina dengan bahan serat kaca untuk mengoptimalkan kinerja mobil mini tersebut.
"Kami mengembangkan prototipe Arina untuk dipamerkan dalam ajang Pameran Pendidikan Nasional pada 10-12 Agustus mendatang di Jakarta. Sebelumnya Arina juga sempat dipamerkan dalam Pameran Produk Indonesia (PPI) 2009 yang berlangsung pada 13-17 Mei lalu di Jakarta," katanya.
Disinggung tentang kekuatan serat kaca tersebut, ia mengatakan, pihaknya menyadari bahwa sifat dua bahan tersebut (pelat logam dan serat kaca) berbeda. "Serat kaca memiliki sifat mudah pecah, sementara pelat logam akan mengalami perubahan bentuk dulu sebelum pecah apabila terkena benturan keras," katanya.
Namun, kata dia, kekuatan serat kaca tidak dapat dianggap remeh, sebab ada serat kaca yang dikembangkan di Jerman yang bersifat anti-peluru.
"Untuk kekuatan serat kaca Arina, kami akan terus mengembangkannya untuk mendapatkan hasil yang terbaik hingga tidak kalah dengan pelat logam," kata dia.
Terlebih lagi, katanya, pihaknya mendesain Arina berbahan serat kaca dengan pertimbangan bahwa Arina tidak dirancang untuk perjalanan jauh.
"Kami mendesain Arina sebagai mobil kecil non-niaga berkapasitas dua penumpang untuk perjalanan dekat, khususnya transportasi perkotaan, atau kendaraan operasional untuk kegiatan tertentu, misalnya mobil golf," katanya.
Ia mengatakan, Persatuan Golf Indonesia saat ini telah memesan Arina sebanyak 30 unit untuk digunakan sebagai mobil golf.
Bahkan, kata dia, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sempat memesan Arina sebanyak dua unit sebagai ambulans lapangan untuk mengangkut pemain yang cedera.
"Rencananya, mobil tersebut akan digunakan dalam pertandingan tim PSSI melawan Manchester United 20 Juli lalu, namun pertandingan itu dibatalkan karena peristiwa pengeboman Hotel Ritz-Carlton dan JW. Marriott Jakarta," kata Wirawan.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Berapa harganya?