"Peti yang tadi datang dari Halim Perdana Kusuma, adalah mayat kiriman dari Temanggung," kata Wakapolres Jakarta Timur AKBP Herri Purnomo, Sabtu sore.
Namun dirinya belum dapat memastikan mayat tersebut apakah Noordin M Top atau bukan.
"Menunggu hasil tes DNA (deoxyribonucleic acid)," katanya.
Kamar Instalasi Forensik RS Sukanto (RS Polri) saat ini telah menyimpan lima jenazah yang diduga pelaku terorisme. Dua diantaranya adalah jenasah Nana asal Bogor dan Dani dari Pandeglang yang diduga sebagai pelaku pemboman di hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Jumat (17/7) lalu.
Kemudian jenazah Eko Joko Supriyanto dan Air Setiawan yang tewas dalam penggerebakan oleh aparat Densus 88 di Jatiasih, Bekasi, Sabtu dinihari kemarin.
Yang terakhir, jenazah kiriman dari Temanggung Jawa Tengah, yang diduga Noordin M Top, yang tiba sekitar pukul 17.10 WIB.
Wakapolres Jakarta Timur AKBP Herri Purnomo yang ditemui mengatakan, hingga Sabtu belum ada anggota keluarga mereka yang mendatangi ruang Forensik RS Polri.
Setiap harinya 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi), disiagakan menjaga pintu masuk ruang Forensik.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
kejar terus teroris ( kelompok Noordin M Top )
bila perlu sisir di semua PonPes basis JI.....dan jgn perdulikan : HAM , Kontras dll..
tegakan Hukum di Negri tercinta ini demi keamanan......