Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah bergerak cepat merespons dampak pandemi COVID-19 dengan menyalurkan bantuan sosial di lima klaster rehabilitasi sosial.
"Melalui Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial (Ditjen Rehsos) yang menangani permasalahan anak, penyandang disabilitas, lanjut usia, korban penyalahgunaan napza, serta tuna sosial dan korban perdagangan orang," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kemensos: Tiga pendekatan respons warga telantar akibat COVID-19
Bantuan yang disalurkan kepada lima klaster rehabilitasi sosial tersebut dilakukan melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), di antaranya 19.303 paket bantuan sosial untuk anak, baik yang ada di LKS maupun di Balai Rehabilitasi Sosial Anak.
Kemudian, 297.239 paket bantuan sosial sembako dan uang tunai diberikan pada penyandang disabilitas melalui LKS, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Organisasi Penyandang Disabilitas (OPD).
Klaster ketiga, yakni lanjut usia dan telah disalurkan 1.292.530 paket bantuan sosial sembako dan tunai melalui LKS serta Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia. "Jumlah untuk klaster kedua dan ketiga termasuk bantuan sosial Presiden yang disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia," kata dia.
Sedangkan untuk klaster korban penyalahgunaan napza, Kemensos menyalurkan 21.092 paket bansos. Terakhir, 509 paket bansos untuk klaster korban perdagangan orang.
Baca juga: Kemensos percepat pencairan bantuan sosial tunai
Baca juga: Kemensos gandeng KPK awasi penyaluran bansos
Harry mengatakan bantuan sosial tersebut secara umum menjadi respons cepat Kemensos melalui Ditjen Rehsos dalam memenuhi kebutuhan dasar pada penerima manfaat di lima klaster rehabilitasi sosial agar mereka mampu bertahan pada kondisi pandemi COVID-19.
"Kemensos berharap dukungan dari semua elemen masyarakat dalam penanganan dampak COVID-19 bagi kelompok rentan di lima klaster itu serta di komunitas warga telantar," ujarnya.
Selain untuk lima klaster rehabilitasi sosial, Kemensos melalui Ditjen Rehsos juga menyalurkan bantuan untuk komunitas-komunitas dan Balai Rehsos sebagai Tempat Penampungan Sementara (TPS).
Baca juga: Kemensos: Penyelenggara sumbangan COVID-19 wajib sampaikan laporan
Total 1.080 paket sembako telah disalurkan dengan rincian 374 paket sembako dari Ditjen Perlindungan dan Jaminan Sosial dan 706 paket sembako dari BRI yang merupakan mitra kerja Kemensos RI.
Kemudian, juga ada bantuan alat kesehatan untuk TPS di GOR maupun Balai Rehsos di Jakarta dan Bekasi. Alat kesehatan tersebut terdiri dari 410 liter disinfektan, 15 unit penyemprot disinfektan, 3.667 botol sabun pencuci tangan, 1.099 kotak masker, 4.637 botol cairan pembersih tangan ukuran 500 mililiter, 2.109 botol cairan pembersih tangan ukuran 60 mililiter dan 799 kotak sarung tangan.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020