Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Ternate, Heri ketika dihubungi di Ternate, Sabtu malam menjelaskan, pusat gempa tersebut pada posisi 1,05 LU dan 127,52 BT atau 34 km Timur Laut Ternate.
Pusat gempa pada kedalaman 10 km tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami, kendati kedalamannya kurang dari 30 km kekuatannya kurang dari 6,0 SR. Gempa berpotensi menimbulkan tsunami kalau kekuatannya 6,0 SR ke atas.
Heri mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya kerusakan fisik akibat gempa tersebut, namun kalau melihat getarannya yang tidak terlalu lama kemungkinan tidak sampai menimbulkan kerusakan fisik yang cukup berarti.
Gempa tersebut sempat mengegatkan warga Kota Ternate, namun tidak sampai menimbulkan kepanikan, karena warga di daerah ini sudah terbiasa mengalami getaran gempa seperti itu.
"Gempa seperti tadi sering terjadi di Ternate, jadi sudah biasa merasakannya. Kami tadi tidak sampai berlarian keluar rumah karena getaran tidak keras dan hanya beberapa detik," kata Adi salah seorang warga di Kelurahan Salero, Ternate.
Dari Sekretariat Satkorlak penanggulangan bencana alam Malut juga mengaku belum menerima laporan adanya kerusakan fisik akibat gempa tersebut, namun demikian mereka terus melakukan pemantauan ke daerah-daerah terdekat seperti Halmahera Barat.
Malut merupakan salah satu daerah di Indonesia yang rawan gempa. Dalam setiap tahun daerah ini dilanda ribuan kali gempa namun yang hanya sebagian kecil yang getarannya dirasakan oleh masyarakat setempat.
Pemprov Malut telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi dampak dari terjadinya gempa, seperti memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan kalau terjadi gempa dan tsunami.
Selain itu, Pemprov bersama instansi terkait lainnya di Malut juga memasang alat pendeteksi tsunami di sejumlah pantai, sehingga kalau terjadi gempa yang berpotensi menimbulkan tsunami, masyarakat setempat bisa secepatnya menyelamatkan diri.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009