Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jend Pol Bambang Hendarso Danuri meminta kepada semua pihak dan seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengawasi bekas narapidana (napi) terorisme sebab bisa jadi mereka ikut beraksi lagi dalam aksi teror lainnya.

"Kita berharap setelah bebas menjalani hukuman mereka dapat diawasi dan dirangkul kembali agar tidak lagi masuk dalam lingkaran itu," kata Kapolri di Jakarta, Sabtu malam.

Kemudian, katanya, semua pihak harus peduli dengan bekas napi terorisme tersebut agar mereka tidak melakukan lagi perbuatan serupa, dan tindak lanjut untuk itu dibutuhkan konsep terpadu dan tindakan dari instansi lain.

Polri sendiri telah menembak mati Air Setiawan karena terlibat terorisme dalam penyergapan di Perumahan Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, Sabtu pagi. Tersangka itu pernah divonis lima tahun penjara karena terlibat ledakan bom di Kedubes Australia tahun 2004.

Setelah bebas, ia bergabung lagi ke kelompok yang sama dan merencanakan aksi teror lainnya.

Kapolri juga meminta agar warga ikut mengawasi tempat kost dan rumah yang dikontrakkan karena mereka dapat beraktivitas di tempat-tempat tersebut untuk merencanakan aksi terorisme.

"Di Jatiasih mereka begitu mudah untuk menyewa rumah tanpa diketahui padahal tetangganya banyak dan tidak ada yang peduli apa yang terjadi di dalam rumah kontrakan itu. Selain itu tempat kost juga menjadi perhatian karena mereka mampu beraktivitas di lokasi yang sangat padat penduduknya seperti di Mampang," katanya.

Menurut dia, semua pihak harus sama-sama peduli sebab yang menjadi korban adalah warga juga.

"Tolong berikan informasi kepada kita, kepada TNI, lalu kita sama-sama bertindak agar mereka tidak bisa bergerak lebih lanjut," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2009