Pasar masih optimistis dengan mulai bergeraknya kembali perekonomian dan perkembangan wabah yang menurun di beberapa negara pandemi. Perkembangan vaksin juga masih mendukung optimisme pasar tersebut

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi masih menguat tipis seiring masih adanya optimisme pasar di tengah pandemi.

Pada pukul 9.53 WIB, rupiah menguat 2 poin atau 0,02 persen menjadi Rp14.768 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.770 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan, sentimen positif masih terlihat di pasar keuangan pagi ini meskipun pasar keuangan AS mengalami tekanan semalam.

"Pasar masih optimistis dengan mulai bergeraknya kembali perekonomian dan perkembangan wabah yang menurun di beberapa negara pandemi. Perkembangan vaksin juga masih mendukung optimisme pasar tersebut," ujar Ariston.

Namun demikian, lanjut Ariston, pasar tetap berhati-hati karena ketidakpastian masih tinggi karena wabah belum berhasil ditangani sepenuhnya dan data-data ekonomi masih memburuk.

Menurut Ariston, rupiah bisa mendapatkan dukungan penguatan dari sentimen positif di pasar pagi ini.

Ia menambahkan, untuk neraca transaksi berjalan, kalau negatif tidak terlalu memengaruhi rupiah karena memang sudah diekspektasi oleh pasar.

"Tapi kalau positif, ini bisa mendukung penguatan rupiah," kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak menguat ke kisaran Rp14.700 per dolar AS dan resisten Rp14.900 per dolar AS.

Pada Selasa (19/5), rupiah ditutup menguat 80 poin atau 0,54 persen menjadi Rp14.770 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.850 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.785 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.823 per dolar AS.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020