Menggelar tiga balapan dalam jangka waktu satu bulan akan menjadi yang pertama bagi kami
Jakarta (ANTARA) - Monako berencana menggelar tiga balapan dalam lima pekan pada 2021 setelah negara kerajaan itu harus membatalkan Grand Prix Formula 1, yang seharusnya dilaksanakan akhir pekan ini, karena pandemi COVID-19.

Automobile Club de Monaco (ACM) menyatakan, Selasa, jika ajang dua tahunan Historic Grand Prix akan digelar pada 25 April, diikuiti Eprix Formula E pada 8 Mei, dan kembalinya Grand Prix Formula 1 pada 23 Mei.

"Untuk menggelar tiga balapan dalam jangka waktu satu bulan akan menjadi yang pertama bagi kami semua di ACM," kata komisionaris umum ACM Christian Tornatore seperti dikutip Reuters.

"Sisi logistik akan rumit, tapi bukan mustahil untuk bisa diatur."

Baca juga: Balapan F1 di Silverstone akan mustahil bila ada aturan karantina

Baca juga: Grand Prix Singapura tanpa penonton dirasa tak layak di tengah pandemi


Tornatore mengatakan pengerjaan pagar pembatas sirkuit jalan raya itu akan harus dimulai pada akhir Februari, beberapa pekan lebih awal dari biasanya.

Monako membatalkan Grand Prix F1 tahun ini, yang menjadi balapan kandang pebalap Ferrari Charles Leclerc, pada Maret setelah seri pembuka di Australia juga dibatalkan karena krisis virus corona.

Balapan di pinggiran Laut Mediterania itu pertama kali menggelar Grand Prix pada 1950 dan tak pernah absen dari kalender F1 sejak 1955.

Sementara itu, F1 belum mengeluarkan revisi kalender setelah musim kompetisi tertunda. Namun mereka berencana memulai kembali musim balapan di Austria pada awal Juli nanti dengan skenario balapan tanpa penonton.

Baca juga: Balap esports paling ambisius, 24 Hours Le Mans Virtual digelar Juni

Baca juga: Kenapa McLaren lebih masuk akal bagi Ricciardo?

Baca juga: Ross Brawn jelaskan kenapa Austria pas sebagai seri pembuka musim 2020

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020