Temanggung (ANTARA News) - Detasemen Khusus Anti Teror88, Sabtu pukul 06:00 WIB, mulai memasuki rumah Muhjuhri yang diduga dihuni anggota teroris di Dukuh Beji Desa Kedu Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung, Jateng.
Dari lokasi kejadian, ANTARA melaporkan, tim Densus 88 masuk dari pintu depan rumah tersebut dengan mendobrak pintu dengan menggunakan alat pendobrak.
Sebelum mendobrak pintu rumah tersebut, terdengar dua kali suara tembakan pada pukul 05:00 WIB kemudian terdengar suara ledakan keras sekitar pukul 05:30 WIB.
Sampai kini belum diketahui jumlah penghuni di rumah Muhjuhri dan barang-barang yang ditemukan karena masyarakat dan wartawan dari media cetak dan elektronik tidak diizinkan mendekat ke rumah tersebut.
Mereka hanya bisa melihat dari jarak 250 meter, mengingat petugas menutup pintu jalan ke lokasi.
Sejak pukul 23:00 WIB Jumat hingga Sabtu dini hari tidak ada aktivitas aparat kepolisian. Mereka terlihat mengawasi rumah tersebut dari atas bukit dan di depan rumah itu.
Sesekali lampu berkekuatan besar menyorot rumah tersebut untuk mengawasi pergerakan yang ada di dalam rumah.
Rumah Muhjuhri disorot lampu mobil semalam penuh, kemudian sesekali lampu yang lain diarahkan ke semak-semak yang ada di sekitar rumah. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
Kalau bisa tangkap hidup-hidup,seperti apa ujudnya,
keparat ini harus segera tertangkap,sudah terlalu banyak korban nyawa orang tak berdosa.