Solo (ANTARA News) - Komite Museum Radya Pustaka menemukan dua kitab kuno yang ditulis dalam daun lontar di gudang belakang Museum Radya Pustaka, Kota Solo, Jawa Tengah, belum lama ini.
"Kami memperkirakan kitab-kitab tersebut berusia ratusan tahun," Ketua Komite Radya Pustaka, Winarso Kalinggo di Solo, Jumat.
Kitab-kitab yang ditemukan tersebut, katanya, satu kitab dalam keadaan utuh dan satu kitab lainnya tercecer di antara tumpukan buku digudang.
"Satu kitab lontar yang utuh merupakan Kitab Tantri dan memiliki bentuk yang lebih kecil dibanding dengan lembaran kitab lontar lainnya," kata Winarso.
Pada kitab Tantri tersebut, katanya, terdapt jumlah halaman sebanyak 100 lembar, dan memiliki panjang 18 centimeter serta lebar sekitar tiga centimeter.
Saat ditemukan, ujarnya, kitab tersebut masih utuh, lengkap dengan tali dan kuncen yang berbentuk seperti koin Bali.
Selain itu, dia mengatakan, sampulnya pun masih utuh dengan bentuk khas kitab Hindu yang terdapat gambar logi teratai yang diapit binatang kodok di bagian tengahnya.
"Satu kitab lainnya yang berupa lembaran daun lontar yang masih tercecer memiliki bentuk lebih besar, yakni panjang 40 centimeter dan lebar tiga centimeter," katanya.
Dia mengatakan, dua kitab tersebut bertuliskan huruf Jawa Bali dan hal itu berbeda dengan mayoritas naskah kuno yang ada di Radya Pustaka yang ditulis menggunakan huruf carik Jawa.
"Karena menggunakan bahasa Bali, dirinya kesulitan untuk menerjemahkan keseluruhan isi kitab tersebut," katanya.
Namun, pihak museum berencana untuk membawa kitab tersebut kepada ahli bahasa Bali untuk mengetahui isi dua kitab yang ditemukan tersebut.
"Selain itu, kami juga masih mengumpulkan bagian lain dari satu kitab yang masih tercecer," katanya.
Winarso Kalinggo mengatakan, kitab-kitab tersebut sebenarnya ditemukan seminggu yang lalu, tetapi pihak museum baru menginformasikan kepada masyarakat pada Jumat (7/8) karena masih melakukan pengajian mengenai penemuan tersebut. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009