Jakarta (ANTARA News) - Aparat Detasemen Khusus 88 Mabes Polri telah melokalisir warga ke tempat yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi penggerebekan sebuah rumah yang dihuni beberapa orang, seorang diantaranya diduga Noordin M Top.
Aksi penggerebekan yang berlangsung sejak Jumat petang, terus diwarnai baku tembak antara aparat antiteror Polri dengan beberapa orang yang diduga sebagai kelompok teroris pimpinan Noordin M Top.
Pewarta foto ANTARA dari lokasi melaporkan, warga dilokalisir dengan menggunakan `tameng hidup` aparat kepolisian yang berdiri berjajar dengan sebagian memegang sebagai penghalang.
Dari jarak 400 meter warga hanya bisa melihat sekilas rumah yang menjadi sasaran penggerebekan sambil sesekali mendengar letusan tembakan aparat.
Sesekali warga dapat melihat pergerakkan aparat melalui sorotan lampu mobil polisi yang ditujukan ke rumah milik Mohzahri (70) di RT01/RW07 Dusun Beji, Desa Kedu (bukan Desa Beji seperti pada berita sebelumnya), Kecamatan Kedu, Temanggung, Jawa Tengah itu.
Dalam penggerebekan disertai baku tembak, gembong teroris yang bertanggung jawab atas sejumlah peledakan bom di Indonesia, Noordin M Top diduga tertangkap.
Namun, hingga kini pihak Mabes Polri belum bisa memastikan tertangkapnya gembong teroris asal Malaysia tersebut.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009