Surabaya (ANTARA News) - Korban semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas menentang pencalonan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
"Kami khawatir dengan kekuasaannya di partai politik, Ical (Aburizal Bakrie) akan memainkan peranan menekan semua pihak untuk tidak mengganggu kebijakannya dalam menangani masalah Lapindo," kata Ipung, wakil korban Lapindo, di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, sejumlah warga korban lumpur, terutama kalangan pemuda, sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi.
"Ibaratnya kini mereka pasrah terhadap nasib. Janji-janji untuk menuntaskan masalah korban Lapindo tak pernah mereka dapatkan," katanya.
Begitu pula, lanjut dia, janji Lapindo yang hendak menyediakan rumah bagi korban semburan lumpur panas yang terjadi sejak Juni 2006 itu hingga kini hanya isap jempol.
"Nah, sangat mengejutkan ketika harapan itu tipis, Ical malah terlihat sibuk dengan kampanye dirinya sebagai Ketua Umum DPP Golkar," katanya.
Hal itulah yang membuat mereka merasa prihatin karena khawatir persoalan yang kini dihadapi para korban lumpur Lapindo jadi terabaikan.
Sebelumnya Ipung dan para korban lumpur Lapindo menggelar aksi unjuk rasa untuk menentang pencalonan Ical itu.
Aksi yang digelar di tanggul Ketapang, Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jumat siang itu diikuti sekitar seratus orang.
Selain berorasi di tanggul lumpur, massa membawa beragam poster, di antaranya bertuliskan, "Jangan Urus Politik Aja Bakrie, Selesaikan Dulu Korban Lapindo!". (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009