San Francisco (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Twitter Kamis sedang berjuang menghadapi serangan yang menghalangi orang menggunakan layanan jejaring tersebut, yang telah menutup jaringan "kapling (blog)" mikronya selama beberapa jam pada Kamis pagi.
"Laman tersebut mendapat dukungan tapi kami akan terus mempertahankan diri dan mulai pulih dari serangan ini," Twitter mengumumkan dalam "update" paling akhirnya mengenai situasi itu.
"Pada Kamis pagi yang mestinya menggembirakan ini, Twitter menjadi sasaran serangan untuk menghalangi akses," demikian pendiri bersama Twitter, Biz Stone, dalam pengirimannya di "kapling" Twitter.
"Serangan semacam itu adalah upaya jahat yang dirancang untuk mengganggu dan membuat layanan kami tak tersedia seperti gerbang pembayaran kartu kredit, bank online, dan dalam kasus ini, Twitter bagi pemakai atau pelanggan yang dimaksud," katanya.
Serangan yang menghalangi layanan dapat melumpuhkan jejaring dengan setumpuk permintaan sampah dari jutaan komputer yang dikendalikan oleh para penyerang.
Motif serangan tersebut mulai dari politis sampai kepada penyiksaan, sementara kelompok kriminal meningkatkan ancaman untuk mengganggu jejaring terkenal yang tak membayar tuntutan mereka, kata beberapa ahli keamanan.
Ketenaran yang baru diraih Twitter membuatnya jadi sasaran empuk bagi para peretas, kata Presiden Gibson Research Corp, Steve Gibson.
Twitter, yang mengizinkan pemakainya menyiarkan pesan singkat sebanyak 140 karakter untuk mengumpulkan "pengikut" online, adalah salah satu perusahaan Internet yang berkembang paling cepat.
Jumlah pengunjung di seluruh dunia ke jaringan Twitter mencapai 44,5 juta pada Juni, naik 15 kali lipat dari tahun-ke-tahun, demikian data comScore.
Para ahli keamanan mengatakan satu kelompok diduga telah berada di belakang masalah yang dihadapi Twitter, Facebook and laman lain karena para peretas mengembangkan kemampuan mereka untuk menyerang banyak laman secara serentak.
"Sejarah akan memberitahu kita bahwa barangkali kelompok penyerang atau seorang penyerang yang samalah yang melancarkan kedua serangan itu," kata Kevin Prince, pemimpin petugas teknologi penyedia layanan keamanan Perimeter eSecurity.
Seorang wakil dari jejaring "kapling" LiveJournal mengatakan laman tersebut juga terpengaruh oleh serangan maya selama sekitar satu jam pada Kamis pagi. (*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009