Jakarta (ANTARA News) - Tokoh senior Partai Golkar Pinantun Hutasoit berpendapat, untuk saat ini sebetulnya Sri Sultan Hamengku Buwono X adalah tokoh yang tepat memimpin Partai Golkar.
"Ditinjau dari segi politik, psikis, dan histori sebenarnya Sri Sultan lebih tepat, hanya sayangnya, waktu kita ajak pada pemilihan ketua 2004 beliau belum bersedia," kata Pinantun di Jakarta, Jumat.
Jika Sri Sultan bersedia memimpin Partai Golkar, dan bergabung dengan tokoh-tokoh yang ada, terutama tiga figur yang muncul sekarang, maka Partai Golkar akan kembali besar seperti semula.
"Masalahnya, apakah beliau bersedia meninggalkan singgasananya yang sudah menjadi tradisi turun-temurun," katanya.
Ia mengatakan, sebenarnya secara historis, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, ayahnya, adalah salah satu pilar utama Sekretariat Bersama Golkar, yang menjadi cikal bakal lahirnya Partai Golkar.
Namun jika faktor materi yang menjadi fakta dalam menentukan pemimpin Golkar, menurutnya, semua itu sebaiknya dikembalikan kepada potensi moral politik para kader parpol tersebut.
Sejumlah nama muncul menjelang pemilihan ketua umum Partai Golkar, antara lain Surya Paloh, Yuddy Chrisnandi, dan Aburizal Bakrie.
Pinantun sebelumnya menyatakan Partai Golkar mendatang perlu dipimpin kombinasi tokoh tua dan tokoh muda sehingga Golkar tetap melaksanakan regenerasi yang memang diperlukan untuk mengembalikan kejayaan partai di masa depan. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009