Ronaldo kembali berlatih di Juventus setelah dua bulan absen

Jakarta (ANTARA) - Cristiano Ronaldo kembali berlatih bersama Juventus di Turin pada Selasa, setelah absen selama lebih dari dua bulan karena pandemi virus corona.

Pesepak bola berusia 35 tahun itu nyetir sendiri ke Juventus Training Centre dengan Jeep yang jendelanya berwana.

Dikutip dari AFP, Selasa, peraih Ballon d'Or lima kali itu akan menjalani pemeriksaan medis dan fisik sebelum bergabung dengan rekan-rekan setimnya dalam latihan, menurut laporan media.

Pemain Juventus kembali ke latihan individual pada 4 Mei, hari kembalinya Ronaldo ke Italia setelah menghabiskan masa lockdown di negara asalnya Portugal.

Selama dua pekan terakhir, ia menjalani karantina di vilanya di Turin.

Ronaldo bermain dalam pertandingan terakhir Juventus pada Serie A sebelum musim ditangguhkan, menang 2-0 atas Inter Milan tanpa penonton di Stadion Allianz pada 8 Maret.

Italia menjadi salah satu negara yang paling terpukul oleh pendemi COVID-19 dengan lebih dari 32.000 kematian.

Juventus memimpin Lazio dengan selisih satu poin saat mereka menargetkan Scudetto kesembilan berturut-turut.

Ronaldo adalah pemain asing pertama Juventus, di antara mereka yang meninggalkan Italia selama lockdown, yang kembali ke pusat pelatihan tim Continassa.

Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengumumkan pada Senin bahwa semua kompetisinya, termasuk Serie A, akan tetap ditangguhkan hingga 14 Juni.

Serie A telah berharap kembali pada 13 Juni namun FIGC telah mengundur tanggalnya sesuai dengan keputusan pemerintah bahwa semua kompetisi olahraga ditangguhkan hingga bulan depan.

FIGC mengatakan pilihan tersebut dibuat "sambil menunggu... keputusan lebih lanjut dari pihak berwenang", menunjukkan kemungkinan restart pada 13 Juni mungkin masih ada.

Namun Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan pada Sabtu ia membutuhkan "lebih banyak jaminan" sebelum lampu hijau akhirnya diberikan untuk melanjutkan sepak bola.

Pertemuan direncanakan dalam waktu dekat antara Conte dan bos-bos sepak bola Italia.

Komite teknik dan ilmiah pemerintah akan menentukan dalam beberapa hari ke depan apakah menerima protokol kesehatan baru yang diajukan untuk kembalinya pelatihan grup dan kompetisi.