Bandung (ANTARA News) - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Mulya mengatakan pihaknya memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2009 lebih rendah dibanding kuartal I yang mencapai 4,4 persen.

"Ini masih didorong oleh sektor konsumsi tapi tak sekuat kemarin, karena di triwulan I banyak didorong pemilu (pemilihan umum legislatif)," katanya di Bandung, Jumat.

BI sendiri dalam proyeksinya memperlihatkan, pada triwulan II ini total konsumsi diperkirakan hanya tumbuh sekitar 4,9-5,6 persen, lebih rendah dibanding triwulan I yang mencapai 7,2 persen.

Untuk konsumsi rumah tangga diperkirakan tumbuh 3,8-4,5 persen, lebih rendah dibanding triwulan I yang mencapai 5,8 persen. Begitu pula konsumsi pemerintah yang diperkirakan 12,9-13,5 persen, jauh lebih rendah dibandingkan triwulan I yang mencapai 19,2 persen.

Sementara total investasi diperkirakan mencapai 1,9-2,4 persen, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,5 persen. Sedangkan permintaan domestik diperkirakan 4,1-4,7 persen turun dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 6,2 persen.

Sektor ekspor impor diperkirakan pertumbuhannya masih negatif meski mulai membaik. Untuk ekspor diperkirakan tumbuh -17,4 hingga -16,5 persen lebih baik dibandingkan periode sebelumnya yang tumbuh -19,1 persen.

Sedangkan untuk impor, pertumbuhannya diperkirakan -21,3 hingga -19,9 persen, lebih baik dibandingkan sebelumnya yang mencapai -24,1 persen.

Sementara itu, proyeksi BI selama 2009, pertumbuhan ekonomi mencapai sekitar 3,5-4 persen. Dan diperkirakan berada di kisaran atas.

Sedangkan total konsumsi mencapai 4,8-5,3 persen, dengan konsumsi rumah tangga sebesar 4,1-4,5 persen, dan konsumsi pemerintah mencapai 9,8-10,8 persen. Sementara total investasi diperkirakan tumbuh sekitar 3,9-4,3 persen, permintaan domestik tumbuh 4,6-5,0 persen.

Untuk ekspor diperkirakan tumbuh -13,7 persen hingga -12,9 persen, sedangkan impor bank diperkirakan tumbuh -16,3 sampai-15,7 persen.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009