Bandung (ANTARA News) - World Bank (Bank Dunia) melirik kawasan Gedebage untuk dijadikan kawasan wisata air. Setelah ditetapkan sebagai pusat primer ke dua di Kota Bandung kawasan Gedebage kini mulai dilirik para investor.
Salah seorang konsultan dari World Bank Nyoman Nuarta, Jumat, mengatakan akan membantu pembangunan wisata air dari segi teknis dan konsultasi. Menurut Nyoman, untuk membangun kawasan wisata ini dibutuhkan lahan seluas 100 hektare, namun baru tersedia 50 hektare.
"Memang masih banyak yang harus dibicarakan dalam pembangunan kawasan wisata air ini. Sebab, dari segi lahan saja masih kurang 50 hektare, dan Pemkot baru memiliki 50 hektare," ujar Nyoman yang ditemui wartawan usai ekspose di Auditorium Rosada.
Disamping kemudahan akses jalan menuju Gedebage. Dipilihnya kawasan Gedebage lantaran ingin mencari kawasan alternatif bagi para warga kota untuk merambah ke pinggiran. Sehingga bukan hanya warga pinggiran saja yang yang merambah perkotaan.
Nantinya, di kawasan wisata air ini, akan digunakan komunitas budayawan, sebagai tempat wisata, dan kawasan kreatif. Diharapkan, dengan adanya kawasan seperti ini, bisa menciptakan pencitraan baru untuk Gedebage, yang sementara ini masih dinilai kumuh.
"Kawasan ini nantinya juga akan menjadi tempat kawasan seniman, dan budayawan. Diharapkan para seniman bisa mengembangkan filosofi mereka, memelihara, mengembangkan dan mencari alternatif. Sehingga tidak akan menjadi kawasan mati nantinya," imbuhnya.
Selain itu, Nyoman juga telah membuat kesepakatan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung , untuk membuat beberapa patung ikon baru di beberapa sudut di Kota Bandung. Walau masih belum ditentukan semua patung apa saja yang akan dibuat. Untuk di kawasan Pasteur kemungkinan akan dibuat patung Maung (Harimau, red), namun untuk di Gedebage, Cibiru, Balai Kota dan depan gedung Bank Indonesia (BI) masih belum ditentukan akan dibuat patung apa.
Ikon ini nantinya akan menjadi ciri khas baru Kota Bandung, selain juga menambah estetika kota . "Jadi, nanti kalau kita menyebutkan salah stau patung, maka akan tahu tempat mana yang dimaksud," terang Nyoman.
Pembuatan patung ikon Bandung ini dibenarkan Wali Kota Bandung Dada Rosada, yang mengatakan apresiasinya terhadap rencana ini. Namun, Dada meminta untuk membuat patung di kawasan Balai Kota tidak hanya satu patung saja yang dibuat.
"Saya ingin ada paling tidak dua patung yang dipasang secara simetris di Balai Kota . Lantaran saya penganut keseimbangan," harap Dada.
Namun, Dada mengakui masih banyak yang harus dibicarakan untuk mewujudkan rencana Pemkot dengan World Bank ini.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009