Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan akan menyerahkan nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI) kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum masa bakti anggota DPR periode 2004-2009 berakhir pada September 2009.
Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, mengatakan ia optimistis Gubernur BI yang baru dapat terpilih dalam sidang masa bakti DPR periode 2004-2009.
"Saya kira Presiden dalam waktu dekat akan menyerahkan. Insya Allah dalam masa sidang yang sekarang," ujarnya.
Hatta mengatakan saat ini Presiden Yudhoyono sudah mengantungi nama calon Gubernur BI.
Namun ia menolak menjelaskan apakah nama calon itu terdiri dari satu atau dua orang. Ia juga tidak mau mengatakan apakah nama calon yang diseleksi Presiden Yudhoyono itu berasal dari internal atau eksternal BI.
"Bisa satu atau dua orang. Aku enggak komentar deh soal itu," ujarnya.
Hatta hanya mengatakan nama-nama yang terpilih tidak akan jauh berbeda dengan nama-nama yang selama ini beredar di kalangan publik.
"Karena suara-suara di dewan, dari kalangan pers, namanya tidak jauh-jauh, jadi kelihatannya akseptabilitasnya tinggi," ujarnya.
Mengenai kekosongan jabatan Gubernur BI yang terlalu lama sejak Boediono mengundurkan diri pada 15 Mei 2009, Hatta mengatakan, dalam UU BI tidak diatur tentang tenggat waktu maksimal kekosongan jabatan Gubernur BI.
Nama-nama yang sering beredar untuk mengisi posisi Gubernur BI adalah Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono dan Deputi Gubernur senior BI yang baru saja terpilih menggantikan Miranda Gultom, Darmin Nasution.
Sedangkan mengenai Plt Menko Perekkonomian Sri Mulyani yang namanya juga beredar di bursa calon, Hatta mengakui, adalah salah satu calon yang mungkin diajukan oleh Presiden Yudhoyono.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009