Sebenarnya tidak sulit untuk melakukan hal tersebut, namun masih saja ada warga yang tidak mau melakukan

Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sujana dan Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono memberikan bantuan sosial berupa paket sembako dan ribuan ekor ayam beku melalui Kepolisian Daerah Metro Jakarta Pusat untuk disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Bamsoet mengatakan, bantuan tersebut sebagai wujud gotong royong sekaligus apresiasi kepada para personel kepolisian yang telah tanggap memastikan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berjalan baik tanpa menimbulkan permasalahan sosial di masyarakat.

"Kita berusaha memperluas jangkauan penerima bantuan sosial ke berbagai kelompok masyarakat yang tidak tersentuh bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun daerah. Bantuan sembako ini sekaligus menjadi pesan bahwa mereka tidak sendirian, kami dan aparat akan selalu berada di tengah-tengah masyarakat," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Ketua MPR beri bantuan sembako penggali makam


Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menghargai pengorbanan polisi, TNI, dokter, dan tenaga kesehatan yang telah berjuang di garis terdepan peperangan melawan COVID-19.

Menurut dia, jangan sampai segala usaha dan kerja keras mereka menjadi sia-sia karena ketidakdisiplinan warga melakukan hal yang sebetulnya tidak terlalu sulit, antara lain seperti memakai masker jika keluar rumah, mencuci tangan secara berkala, serta efektif menjaga jarak.

"Sebenarnya tidak sulit untuk melakukan hal tersebut, namun masih saja ada warga yang tidak mau melakukan. Memang maut adalah urusan dan kehendak Allah, tetapi bukan berarti dalam menghadapi wabah seperti pandemi COVID-19 lalu kita lantas pasrah dan tak mau melakukan usaha apa pun," katanya pula.

Dia mengatakan, sejauh ini kondisi penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia relatif cukup baik, tidak ada rumah sakit yang kelebihan kapasitas.

Hal itu, menurut dia, berbeda dengan di Amerika Serikat maupun Italia, banyak pasien harus dirawat di luar gedung rumah sakit lantaran tidak ada lagi kamar yang tersedia.

"Menjelang Idul Fitri, kedisiplinan warga diuji, jangan sampai ledakan kasus positif COVID-19 terjadi pasca-Idul Fitri akibat ulah warga yang tidak disiplin menjalankan 'physical distancing'," katanya lagi.

Karena itu, menurut dia, personel kepolisian di lapangan harus tegas, namun tetap humanis dalam mengedukasi masyarakat khususnya dalam mengantisipasi kemungkinan ledakan warga yang tetap mencoba mudik.
Baca juga: Bamsoet bagikan ribuan paket sembako di Dapil Jateng VII

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020