Depok (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memberikan santunan kematian bagi penyair almarhum, WS. Rendra sebesar Rp2 juta.
"Setiap warga Depok yang meninggal mendapat santunan kematian Rp2 juta, sesuai dengan Perda," kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, usai melayat di rumah duka, Bengkel Teater, Jalan Cipayung, Citayam, Depok, Jawa Barat, Jumat.
Ia menegaskan bahwa setiap warga Depok yang meninggal akan mendapatkan santunan, kecuali meninggal karena melakukan tindakan kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri. "Selain ketiga hal tersebut, baik kaya maupun miskin semua dapat santunan Rp2 juta," jelasnya.
Selain mendapat santunan Rp2 juta, Nur mahmudi juga menyerahkan bantuan uang tunai secara pribadi. "Nilai nominalnya tidak perlu disebutkanlah," katanya.
Mantan Presiden Partai Keadilan (PK) tersebut mengaku mengenal baik WS. Rendra sejak lama. Ketika sebelum memimpin Depok ia juga sering bertemu dan bertukar pikiran dengan Rendra.
Menurut Nur, Rendra merupakan seniman yang konsisten dengan pikirannya, pekerja keras, dan sangat inovatif. Ia juga selalu konsisten dengan keberpihakan kepada masyarakat.
Di Bengkel Teater tersebut, kata Nur, dirinya sering menjadi Imam pada waktu shalat. Proses perjalanan menyentuh Islam beliau juga sangat luar biasa. Nur menceritakan bahwa Rendra yang dikenal dengan julukan "Si Burung Merak" sangat tersentuh dengan pengalamannya di Amerika Serikat pada sekitar tahun 60-an.
Ketika itu kata Nur, ia menyaksikan seorang pedagang buku di sebuah Masjid diludahi tanpa memberikan pembalasan, ia berpikir agama apa ini yang mengajarkan kesabaran. Selanjutnya ia mempelajari agama Islam dan menjadi penganut yang taat.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009