Bethlehem, Tepi Barat, (ANTARA News) - Kelompok Fatah menyalahkan Israel, Kamis, atas kematian pendirinya, pemimpin Palestina Yasser Arafat yang ikonik pada 2004.
Delegasi Fatah pada kongres pertama partai itu dalam 20 tahun dengan suara bulat sepakat untuk "menghubungkan dengan Israel, sebagai penguasa pendudukan, tanggungjawab penuh pembunuhan syahid Yasser Arafat", demikian dikutip dari Reuters.
Pemenang hadiah Nobel Perdamaian yang memimpin perjuangan untuk mencapai negara Palestina selama hampir empat dasawarsa itu meninggal di sebuah rumah sakit militer di Perancis pada 11 November 2004 setelah diterbangkan dari markasbesarnya di Tepi Barat yang diduduki-Israel.
Pada waktu meninggalnya pada usia 75 tahun, para pejabat Palestina menuduh ia telah diracun oleh musuh dalam waktu lama Israel, tapi satu penyelidikan Palestina yang tak meyakinkan pada 2005 telah mengesampingkan penyakit kanker, AIDS atau peracunan.
Laporan itu menegaskan kembali penilaian sebelumnya bahwa kematian Arafat "akibat dari pendarahan hebat otak".
Namun penilaian itu menambahkan bahwa "keadaan klinis telah menimbulkan beberapa gejala yang tak dapat dijelaskan dalam kerangka kerja nosologi" klasifikasi penyakit pada diri Arafat.
Pada utusan ke kongres Fatah itu memutuskan untuk membentuk komisi untuk melakukan penyelidikan dan menyerahkan penemuannya pada pengadilan internasional.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009