Jakarta (ANTARA News) - Sebuah survei menunjukkan bahwa remaja yang sedang berwisata lebih suka mengggunakan kartu kredit atau melakukan pembayaran elektronis daripada membawa uang tunai, dengan alasan lebih aman.
"Turis remaja lebih memilih membayar secara elektronik ketika berada di luar negeri," kata Country Manager Visa untuk Indonesia Ellyana Fuad kepada pers di Jakarta, Jumat, ketika menjelaskan hasil survei yang dilakukan "Travel Smart oleh Visa" di berbagai negara.
Ellyana Fuad mengatakan hasil survei itu memperlihatkan bahwa jika seseorang berencana berlibur, apakah pada akhir pekan ataupun liburan panjang terutama ke luar negeri, maka yang mereka pikirkan adalah cara yang paling baik untuk membawa uang.
"Kartu pembayaran tentunya merupakan pilihan yang paling tepat dan aman untuk banyak pengunjung karena mereka tidak harus membawa lembaran tunai yang mengakibatkan dompetnya menjadi sangat tebal," kata Ellyana.
Dengan membawa sedikit uang tunai, maka risiko selama liburan menjadi berkurang.
Sebanyak 42 persen dari responden yang ditanyai menegaskan, mereka lebih memilih kartu kredit dibandingkan membawa uang tunai sebagai alat pembayaran utama terutama ketika berada di luar negeri.
"Survei juga menunjukkan bahwa turis wisata dapat mengambil tips dari para pelaku perjalanan bisnis yang bepergian dengan cermat, dengan mengandalkan kartu kredit, debit ataupun prabayar jika dibandingkan dengan uang tunai," kata ellyana..
Pejabat Visa Indonesia ini mengemukakan pula bahwa ATM adalah cara yang paling aman untuk mengakses uang tunai di luar negeri. Untuk itulaj lokasi ATM Visa di seluruh dunia telah mencapai 1,5 juta tempat. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009