Jakarta (ANTARA) - Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 kembali menggelar "rapid test" dan "PCR test" massal untuk membantu pemerintah mempercepat penanganan COVID-19, kali ini relawan yang dikomandoi Sandiaga Uno tersebut menggelarnya di kawasan padat di Johar Baru, Jakarta.

Tepatnya, di kompleks DPS, Jalan Percetakan Negara, RT 12/RW 6, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa, dengan menyiapkan sebanyak 500 alat "rapid test".

Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 Sandiaga Uno mengatakan alasan menggelar mobile "rapid test" COVID-19 di Johar Baru karena daerah ini merupakan daerah padat penduduk dan sempat muncul kluster baru COVID-19.

"Pagi ini, kita hadir untuk melihat secara langsung gelar 'rapid test' dan 'mobile PCR testing'. Ini bukti gerak cepat kita dan kita ingin mencegah kluster baru karena Johar Baru ini adalah salah satu kelurahan terpadat di Jakarta, malah terpadat di Asia Tenggara. Hari ini targetnya 500 yang mengikuti tes," kata Sandi.

Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu gaet GKC Jokowi bantu "manusia gerobak"
Baca juga: Relawan Indonesia Bersatu beri beasiswa mahasiswa terdampak COVID-19
Baca juga: PMI Makassar aktifkan 800 relawan donor "on call" saat Ramadhan

Ia mengharapkan upaya "mobile rapid test" tersebut dapat membantu memutus rantai penularan COVID-19, sebab Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 dalam pelaksanaan "rapid" dan "PCR test massal" tersebut bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penangangan COVID-19.

"Dan harapan kita adalah melakukan 'mobile testing' ini untuk membantu pemutusan mata rantai COVID-19. Kapasitasnya 'mobile unit' ini 500 dan hari ini bisa langsung keluar hasilnya dalam waktu 3 jam. Ini adalah bagian dari kita untuk membantu, mengatasi, menanggulangi, mempercepat kita untuk melawan virus corona," jelasnya.

Sandi berterima kasih atas kerja sama antara relawan, pemerintah, dan warga masyarakat yang bergerak cepat.

Lebih lanjut, Sandi memastikan pihaknya akan terus bergerak untuk menggelar "rapid test" maupun "PCR test" COVID-19 di titik-titik yang daerah padat penduduk sehingga diharapkan dapat mencegah penularan virus tersebut.

"Ini akan kita sasar untuk membantu melakukan testing, pelacakan, dan juga ada 'treatment'. Kalau dari warga di sini Alhamdulilah belum ada terpapar dan kita harapkan bisa terjaga daerah Johar Baru ini," pungkasnya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020