London (ANTARA News/AFP) - Dolar AS menguat pada akhir Kamis di London, karena pasar menunggu data utama ketenagakerjaan AS dan setelah Bank Sentral Eropa (ECB) bersama Bank Sentral Inggris (BOE) mempertahankan suku bunganya di rekor terendah mereka.
Para dealer mengatakan, pound melemah tajam setelah bank sentral Inggris mengumumkan akan memompakan dana lainnya 50 miliar pound ke dalam ekonomi karena resesi terbukti lebih dalam dan lebih ngotot daripada yang diperkirakan.
Pada akhir perdagangan Kamis, mata uang tunggal Eropa jatuh ke 1,4357 dolar dari 1,4411 dolar di New York pada akhir Rabu. Terhadap mata uang Jepang, dolar naik ke 95,56 yen dari 94,97 yen pada akhir
Rabu. Sementara pound merosot ke 1,6818 dolar dari 1,7000 dolar.
Para dealers mencatat bahwa Presiden ECB Jean-Claude Trichet menyuarakan keyakinannya mengenai prospek untuk pemulihan ekonomi, tetapi juga memperingatkan bahwa prospeknya masih tak menentu.
"Ada elemen yang niscaya lebih positif sekarang daripada sebelumnya," Trichet mengatakan setelah ECB mempertahankan tingkat bunga utamanya pada posisi terendah selama ini 1,0 persen.
Tetapi ia juga menekankan prospek masih sangat tak pasti dan berkata: "Saya tidak mengecualikan bahwa kami dapat meiliki tanda-tanda bolak-balik" pada sebuah potensi "jalan bergelombang" untuk pemulihan.
Sementara BoE mengagetkan pasar dengan menyetujui untuk membuat sebuah dana ekstra baru 50 miliar pound (59 miliar euro, 84 miliar dolar AS) meskipun dikatakan resesi diperkirakan segera keluar dari posisi terbawahnya.
Bank-bank sentral utama mencoba untuk meningkatkan ekonomi yang lesu dengan suku bunga pinjaman sangat rendah dan kebijakan moneter tidak konvensional yang bertujuan untuk mendapatkan kembali aliran kredit.
Ekonom mengatakan ECB kemungkinan mempertahankan suku bunganya pada 1,0 persen sampai 2010 meskipun Trichet dengan hati-hati membuka pintu untuk sebuah penurunan suku bunga lagi.
Aktivitas telah menunjukkan tanda-tanda kenaikan di 16 negara zona euro, sementara survei keyakinan konsumen dan bisnis juga memberikan kesan resesi yang kuat berliku-liku tetapi akhirnya turun juga, namu kenaikan angka pengangguran dapat menghambat pemulihan tersebut.
"Keputusan ECB ... secara umum tidak ada kejutan ... ... ini mungkin lebih pada melakukannya dengan hati-hati jelang (Jumat) laporan ketenagakerjaan AS daripada refleksi dari apa yang dikatakan Trichet," ujar Stuart Bennett dari Calyon.
Data AS, terutama pengurangan pekerjaan di sektor swasta, melukiskan gambaran bervariasi dalam minggu ini, membuat pasar lebih cemas untuk mendapatkan laporan terbaru ketenagkerjaan AS pada Jumat untuk petunjuk segar.
Sementara pengurangan pekerjaan telah melambat mantap dalam beberapa bulan terakhir, tingkat yang mutlak dari pengangguran AS telah meningkat, mengancam mengganggu pemulihan oleh terjipitnya belanja konsumen, pendorong utama dari perekonomian.
Di London pada Kamis, euro dipindahtangankanpada 1,4357 dolar 1,4411 terhadap akhir Rabu, pada 137,35 yen (136,86), 0,8547 pound (0,8478) dan 1,5317 franc Swiss (1,5296).
Dolar berdiri pada 95,56 yen (94,97) dan 1,0658 franc Swiss (1,0611). Pound berada pada 1,6818 dolar (1,7000).
Di London Bullion Market, harga emas naik menjadi 964 dolar per ounce dari 960,50 dolar pada akhir Rabu.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009