London (ANTARA News/AFP) - Pasar-pasar saham utama Eropa berbailk naik (rebound) pada Kamis waktu setempat, karena Ketua Bank Sentral Eropa (WCB) menyuarakan keyakinannnya tentang prospek untuk pemulihan ekonomi dan Inggris memompakan tambahan likuiditas ke dalam perekonomiannya.
Didukung hasil perusahaan lebih positif dan tidak berubahnya keputusan tingkat suku bunga di rekor terendah dari ECB dan Bank Sentral Inggris (BoE), indeks FTSE 100 di London berakhir naik 0,93 persen menjadi 4,690.53 poin.
Di Paris, indeks CAC 40 naik 0,56 persen menjadi 3,477.83 poin dan di Frankfurt indeks Dax meningkat 0,32 persen menjadi ditutup pada 5,369.98 poin.
Tempat lain di Eropa, bursa saham Milan ditutup naik 0,79 persen, Madrid berakhir naik 0,67 persen dan keuntungan tak terduga dan penyelamatan grup perbankan dan asuransi Belgia KBC membantu mendorong saham Brussels naik 2,45 persen.
Di pasar uang, mata uang tunggal Eropa berkurang menjadi 1,4357 dolar.
Pasar ekuitas terkemuka Eropa telah jatuh antara setengah hingga hampir satu persen pada Rabu, tetapi kembali pulih karena perusahaan asuransi besar, termasuk Aviva di Inggris dan Hannover Re dari Jerman, memberikan penghasilan lebih kuat.
"Pasar terus menguat dengan lebih ramahnya prakiraan ekonomi yang terus mengalir dari hasil labaperusahaan yang baik," kata pedagang ETX, Manoj Ladwa, di London.
"Selain itu menyatakan bahwa rally lebih lanjut meningkatkan perdagangan tingkat ... yang menunjukkan kemungkinan lebih banyak investor kembali ke pasar."
Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga utama tetap pada rekor terendah 1,0 persen, sementara Bank Sentral Inggris juga mempertahankan suku bunga tetap di terendah selama ini 0,50 persen.
"Ada elemen yang niscaya lebih positif sekarang, daripada sebelumnya," Presiden ECB Jean-Claude Trichet mengatakan dalam konferensi pers.
Tetapi ia juga menegaskan: "Saya tidak mengecualikan bahwa kami dapat meiliki tanda-tanda bolak-balik" pada sebuah potensi "jalan bergelombang" untuk pemulihan.
Sementara BoE mengagetkan pasar dengan menyetujui untuk membuat sebuah dana ekstra baru 50 miliar pound (59 miliar euro, 84 miliar dolar AS) meskipun dikatakan resesi diperkirakan segera keluar dari posisi terbawahnya.
"Jumlah cadangan kapasitas digabungkan dengan kurangnya kredit dan rendahnya pertumbuhan upah berarti stimulus terasa lebih diperlukan "untuk mencapai target inflasi tahunan Inggris 2,0 persen yang ditetapkan pemerintah," kata ekonom ING, James Knightley.
Saham Royal Bank of Scotland, yang dikontrol negara Inggris, yang akan menerbitkan hasil keuangan setengah tahunan pada Jumat, melonjak 9,75 persen menjadi 53,45 pence, dengan saham pesaingannya Lloyds Bank Group, HSBC dan Barclays masing-masing juga naik kuat.
Asuransi Inggris terbesar kedua Aviva, harga sahamnya juga rally 5,44 persen menjadi 375,7 pence setelah mental kembali ke dalam wilayah hitam pertama dalam paruh pertama 2009.
Di Frankfurt, grup reasuransi Jerman, Hannover Re, salah satu dari lima terbesar di seluruh dunia, melonjak 5,93 persen menjadi 29,64 euro setelah kelompok ini mengatakan laba bersih triwulan keduanya naik lebih dari dua kali lipat.
Sebelumnya di Asia, pasar saham Tokyo ditutup naik 1,32 persen ke posisi tertinggi 10 bulan karena meningkatnya prospek untuk pemulihan dalam laba perusahaan, meskipun sebelumnya Wall Street turun.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009