Perempuan itu, yang bermarga Huang dan berusia 33 tahun, mengatakan ia sudah putus asa karena suaminya, pemimpin satu perusahaan periklanan, menerima telefon dari temannya setiap malam, guna mengajak dia keluar dan minum-minum.
"Setiap malam suami saya pulang ke rumah dalam keadaan teler, sehingga akhirnya saya memasang peralatan ini," kata Huang.
Namun, pada Ahad, suaminya menemukan alasan agar saluran telefonnya tidak putus pada larut malam dan memutuskan untuk tetap berada di kantor setelah bekerja.
Dengan begitu ia dapat menerima telefon dari semua temannya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009