Problemnya adalah masalah prosedur yang berbelit-belit...
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebut prosedur yang berbelit sebagai faktor yang membuat distribusi bantuan sosial pemerintah untuk warga terdampak pandemi COVID-19 terhambat.
"Problemnya adalah masalah prosedur yang berbelit-belit," katanya di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, saat memimpin rapat mengenai penyederhanaan prosedur penyaluran bantuan sosial tunai dan bantuan langsung tunai dari dana desa.
Padahal, ia melanjutkan, pemerintah ingin bantuan sosial bisa cepat sampai ke tangan warga yang menghadapi kesulitan akibat pandemi COVID-19.
"Kecepatan yang kita inginkan agar bansos ini segera sampai ke masyarakat ternyata di lapangan banyak kendala," katanya.
Ia mengemukakan perlunya penyederhanaan prosedur untuk mempercepat penyaluran bantuan sosial kepada warga terdampak wabah dalam keadaan luar biasa seperti sekarang.
"Sekali lagi ini butuh kecepatan. Oleh sebab itu saya minta aturan itu dibuat se-simpel mungkin, sesederhana mungkin, tanpa mengurangi akuntabilitas sehingga pelaksanaan di lapangan bisa fleksibel," katanya.
Presiden mengatakan bahwa saat ini yang terpenting adalah bagaimana mempermudah dan mempercepat penyaluran bantuan sosial.
"Oleh sebab itu keterbukaan sangat diperlukan," katanya.
Baca juga:
Presiden minta penyaluran bantuan sosial dipercepat
Pemerintah salurkan bantuan sosial ke 8,3 juta keluarga jelang Lebaran
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020