Karakas, (ANTARA News) - Presiden Hugo Chavez, Rabu mengatakan Venezuela akan membeli sejumlah tank Rusia, satu tindakan yang menandakan hubungan semakin meningkat antara kedua negara yang sering bertikai dengan Washington itu.
"Itu akan merupakan satu perjanjian senjata penting untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kami," kata pemimpin Venezuela itu kepada wartawan dan mengharapkan akan menandatangani perjanjian-perjanjian lain menyangkut pertanian, minyak dan pertambangan dalam kunjungannya ke Moskow pertengahan September, demikian dikutip dari AFP.
Antara tahun 2005 dan 2007, Moskow dan Karakas menandatangani 12 perjanjian senjata seharga 4,4 miliar dolar. Venezuela membeli 24 pesawat tempur Sukhoi, 50 helikopter tempur dan 100.000 senapan serbu Kalashnikov. Pada tahun 2008, Venezuela menyediakan anggaran satu miliar dolar untuk pembelian senjata baru.
Berdasarkan perjanjian baru itu, Venezuela akan membeli satu batalyon "30 sampai 40 tank modern buatan Rusia, BMP-3,T-72 dan MPR, kata Chavez setelah satu percakapan telepon dengan Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin.
"Militer kami akan terus berkembang," kata Chavez, yang memimpin kebangkitan kelompok kiri di Amerika Latin dan berulang-ulang mencerca Amerika Serikat karena melakukan kebijakan "imperialis" di kawasan itu.
Chavez mengecam rencana Kolombia untuk membuka tujuh pangkalan di wilayahnya untuk militer Amerika Serikat guna meningkatkan operasi-operasi kontra narkotika di wilayah itu, yang menyebut tindakan itu sebagai "satu ancaman."
"Saya tidak ingin mengeluarkan satu sen dolarpun untuk senjata, dan dan ini apa yang telah saya lakukan pada tahun-tahun awal pemerintah... Tetapi Amerika Serikat ingin melucuti senjata kami dan jika tidak ada Rusia, kami pasti tidak akan memiliki senjata baru," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009