Bogor (ANTARA) - Tinggi permukaan air (TMA) di Bendung Katulampa Kota Bogor yang pada Senin sore pukul 16:05 WIB mencapai 100 cm atau siaga III, malam hari ini pada pukul 22:00 WIB turun menjadi 50 cm atau siaga IV, dan diperkirakan air banjir akan mencapai Kampung Melayu Jakarta pada sekitar pukul 03:00 WIB.
"Penurunan TMA di Bendung Katulampa Kota Bogor karena air mengalir melalui Kali Ciliwung ke arah Jakarta. Aliran air dari Bendung Katulampa ke Jakarta sekitar 10-12 jam," kata Petugas Jakaga Bendung Katulampa, Aliyudin, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, di Kota Bogor, Senin malam.
Menurut Aliyudin, aliran air dari Bogor menuju ke Jakarta, pada sekitar pukul 23:00 WIB sudah mencapai Lenteng Agung atau Tanjung Barat dan sekitar pukul 03:00 WIB mencapai Kampung Melayu.
Aliyudin mengingatkan, warga yang berdomisili di sekitar bantaran Kali Ciliwung, agar segera mengantisipasi dan berkoordinasi dengan aparat wilayah setempat guna mencegah adanya air banjir.
"Dalam mengantisipasi adanya air banjir ini, agar tetap menjaga dan menjalankan aturan protokol kesehatan, karena saat ini masih dalam suasana pandemi COVID-19," katanya.
Mulai naik
Sebelumnya, Aliyudin mengatakan, TMA di Bendung Katulampa mulai naik dari kondisi normal menjadi siaga IV yakni 70 cm, pada pukul 15:00 WIB.
Menurut dia, TMA di Bendung Katulampa, hanya berselang 40 menit yakni pada pukul 15:40 WIB, sudah naik lagi menjadi 90 cm atau siaga III. "Puncaknya pada pukul 16:05 WIB, TMA menjadi 100 cm atau siaga III," katanya.
Aliyudin menuturkan, sekitar pukul 15.00 sampai 15:40, hujan turun cukup deras dan merata baik di Kota Bogor maupun di kawasan Puncak Bogor. Setelah itu, hujan mulai mereda dan gerimis sampai sekitar pukul 18:30 WIB.
"TMA di Bendung Katulampa, juga secara berangsuur-angsur menurun kembali. Pada pukul 17:00 WIB, TMA mulai turun lagi menjadi 90 cm tapi masih berstatus siaga III. Kemudian pada pukul 19:00 WIB turun lagi menjadi 70 cm atau siaga IV," katanya.
Baca juga: Tinggi muka air di Bendung Katulampa Bogor siaga III Senin sore
Pewarta: Riza Harahap
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020