London (ANTARA News) - Indonesia berpartisipasi dalam pertemuan "World Blind Union Human Rights and Advocacy Meeting" yang digelar di London dari tanggal 5 hingga 8 Agustus mendatang.
Dalam pertemuan yang diadakan World Blind Union di London itu Indonesia diwakili Rina Prasarani dari Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni), kata Sekretaris Satu Pensosbud KBRI London kepada koresponden ANTARA London, Rabu.
Rina yang sehari-harinya menjabat sebagai Ketua Departemen Pemberdayaan Perempuan DPP Pertuni, ditugasi untuk menjadi wakil Indonesia pada pertemuan tersebut, ujarnya.
Dikatakannya, pertemuan tersebut merupakan inisiatif WBU untuk perjuangan Human Rights dan pemberian Advocacy bagi kaum tunanetra di dunia, termasuk Indonesia.
Ketua Royal National Institute of Blind People (RNIB) yang bermarkas di pusat kota London, Lord Low of Dalston, secara khusus mengundang Indonesia untuk mengikuti pertemuan yang digelar oleh WBU tersebut.
WBU adalah organisasi yang mewakili 160 juta tunanetra di dunia dari 177 negara, yang bertujuan memperjuangkan kepentingan dan hak-hak para tunanetra di forum internasional.
Tujuannya antara lain untuk menghilangkan diskriminasi, mempromosikan kemampuan para tunanetra dan memperjuangkan partisipasi dan persamaan hak para tunanetra.
Pertemuan mengenai hak asasi dan advokasi ini merupakan langkah untuk membentuk komite yang akan mengkoordinasikan dan memonitor persamaan hak dan pemberian advokasi bagi penyandang tunanetra.
Selain itu, juga bertujuan untuk membangun strategi dalam pemberian advokasi ketika para tunanetra menerima perlakuan diskriminasi dan persamaan haknya tidak dipenuhi.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009