Sampang (ANTARA News) - Puluhan sapi warga di Desa Taman, kecamatan Jrengik, Sampang, Madura, Jawa Timur, terserang "herminthiasis" atau cacingan.
"Hasil survei yang kami lakukan, penyakit jenis ini bukan hanya di Desa Taman, tapi hampir menyeluruh di semua desa di wilayah Kecamatan Jrengik," kata Kabid Kesehatan Hewan Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan, Bahana, di Sampang, Rabu.
Akibatnya, banyak sapi yang sulit gemuk dan produksinya lemah. Menurut Bahana, jenis penyakit cacing pada sapi itu bisa juga menular kepada manusia, jika sang pemilik sapi tersebut kurang menjaga kebersihan.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Ir Singgih Bektiono, menjelaskan, ada tujuh macam penyakit yang biasa menyerang sapi piaraan warga di Sampang.
Akan tetapi lanjut dia, yang membahayakan dan bisa menyerang manusia adalah jenis penyakit cacing toxocarosis, jenis penyakit cacingan yang bisa menekan produktivitas ternak.
"Jenis penyakit ini sering disebut `zoonotik`, yakni sejenis penyakit yang sangat membahayakan buat kesehatan manusia jika sudah menular," katanya.
Untuk mencegah mewabahnya penyakit cacing sapi itu, Pemkab mulai melakukan langkah antisipatif. Di antaranya dengan mengadakan suntikan secara gratis terhadap hewan milik masyarakat, seperti yang dilakukan Rabu (3/8) di Desa Taman, Kecamatan Jrengik.
"Ini sebagai upaya untuk mencegah mewabahnya penyakit cacing sapi di Kabupaten Sampang," kata Singgih.
Para peternak sapi di wilayah Kecamatan Jrengik umumnya memang mengaku, dalam dua tahun terakhir ini sapinya memang sulit berkembang. Badannya kurus dan produksinya lambat. Padahal selama ini tidak pernah kekurangan pakan sebagaimana di daerah lain di Kabupaten Sampang.
"Di daerah ini masih tergolong subur dibanding di kecamatan lain di Sampang. Pakan ternak dan air masih cukup, tetapi sapi kami sulit berkembang dan selalu kurus," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009