Magetan (ANTARA News) - Sedikitnya 10 siswa SDN 1 Petungrejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jatim, mengalami keracunan setelah memakan jajanan tempura yang dibelinya dari penjual keliling di dekat sekolahnya, Rabu.
Ke-10 siswa ini mengalami rasa mual, pusing, dan perih setelah memakan jajanan tersebut. Mengetahui anak didiknya sakit, para guru sekolah setempat membawa para siswa tersebut ke Puskesmas Gorang-Gareng dan Taji untuk menjalani perawatan medis.
"Setelah makan jajanan itu, rasanya di perut sakit sekali. Saya merasakan pusing, mual, dan muntah-muntah," ujar salah satu siswa keracunan, Nurcholis.
Untuk memulihkan kondisi para siswa, petugas puskesmas memberikan cairan infus dan memberi obat penawar racun. Selain pusing dan muntah, para siswa juga merasakan lemah akibat kekuranagn cairan.
Sementara, Guru SDN I Petungrejo, Marsono, mengatakan, peristiwa keracunan ini baru pertama kali terjadi di sekolahnya. Sebenarnya, pihak sekolah sudah melarang anak didiknya membeli jajanan dari penjual keliling.
"Sekolah sudah melarang siswa-siswi membeli jajanan keliling, apalagi penjualnya orang asing. Tapi, namanya anak-anak tidak bisa dilarang," katanya.
Pihaknya berupaya akan lebih tegas melarang anak-anak didiknya untuk jajan di luar lingkungan sekolah agar peristiwa ini tidak terulang kembali. Ia juga berharap keadaan anak-anak segera membaik.
Hingga kini, kasus keracunan ini masih ditangani aparat Polsek Nguntoronadi. Polisi juga masih melakukan penyelidikan dan mencari pedagang keliling yang menjual tempura yang diduga menjadi penyebab keracunan tersebut.
Untuk penyelidikan, polisi telah mengumpulkan sampel makanan yang dikonsumsi para korban untuk dikirim dan diuji di laboratorium dinas kesehatan setempat.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009