Ini momentum yang menyadarkan kita bahwa komoditas yang selama ini kita banggakan itu ternyata di saat krisis tidak membantu kita

Jakarta (ANTARA) - Ekonom Indef Abra Talattov menilai pandemi COVID-19 menjadi momentum tepat untuk bisa segera menciptakan industrialisasi dan tidak lagi terjebak untuk terus menggali sumber daya alam.

"Ini momentum yang menyadarkan kita bahwa komoditas yang selama ini kita banggakan itu ternyata di saat krisis tidak membantu kita. Malahan sumber daya itu jadi rebutan, jadi sumber masalah baru, yang meningkatkan ketimpangan. Istilahnya kutukan sumber daya alam, bukan berkah," katanya dalam webinar di Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, Abra mendukung konsep Sovereign Wealth Fund (SWF) yang akan dibentuk Indonesia. SWF sendiri merupakan kendaraan finansial yang dimiliki oleh negara yang memiliki atau mengatur dana publik dan menginvestasikannya ke aset–aset yang luas dan beragam.

Menurut Abra, konsep SWF jadi salah satu instrumen untuk menjaga dan memelihara sumber daya agar bisa terdistribusi lintas generasi.

Baca juga: NTB gencarkan industrialisasi demi pertumbuhan ekonomi berkualitas

"Jadi tujuannya supaya untuk meneruskan distribusi kesejahteraan lintas generasi, tidak hanya saat ini," katanya.

Meski konsep SWF Indonesia belum jelas karena payung hukumnya yang belum ada, Abra mencontohkan pemanfaatan SWF diharapkan bisa diinvestasikan untuk peningkatan kapasitas manusia.

Harapannya agar kelak Indonesia tidak hanya terus mengandalkan komoditas dan bahan mentah saja.

"Ini jadi momentum kita bahwa saat krisis kesehatan seperti saat ini kita tidak sanggup, bahkan paling tidak untuk memenuhi kebutuhan dasar bidang kesehatan. Ini jadi momentum industrialisasi, teknologi, dan inovasi yang selama ini banyak didengungkan," pungkasnya.

Baca juga: KKP: Sumba Timur percontohan industrialisasi rumput laut nasional

Baca juga: Apindo: Fokus kembangkan industri hulu, tekan defisit neraca dagang


Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020