Jakarta (ANTARA News) - Target pembangunan rumah bagi para pekerja melalui program percepatan pembangunan perumahan pekerja/ buruh untuk peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh (P5KP) dalam kurun waktu 2008 - 2009 mencapai 220 ribu rumah atau melampui 20 ribu unit rumah yang ditargetkan.

"Realisasi pembangunan pembangunan perumahan pekerja ini melampaui target yakni 200 ribu unit rumah yang pelaksanaannya dilakukan instansi terkait yakni Depnakertrans, Pekerjaan Umum, Menpera dan PT Jamsostek," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Erman Soeparno di kantor Depnakertrans, Jakarta, Rabu.

Erman Soeparno mengatakan, pembangunan rumah khusus untuk pekerja itu merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar para pekerja yakni kebutuhan perumahan, sekaligus untuk mendorong pencapaian tingkat kesejahteraan pekerja.

Menurut Erman, melalui program P5KP itu, pekerja diberi kemudahaan untuk memiliki rumah dari bantuan subsidi uang muka perumahan melalui tiga instansi terkait tersebut.

Jumlah subsidi perumahan dari Menakertrans Rp1,5 juta, Menpera Rp7,5 juta hingga Rp14 juta per orang, sementara fasilitas sarana air mineral dan stimulus akses jalan ditanggung Departemen Pekerjaan Umum.

Berdasarkam data Depnakertrans tercatat, target pemberian subsidi uang muka perumahan pekerja pada periode 2009 sebanyak 1.600 orang dari 3.100 orang pendaftar yang tersebar di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali dan Gorontalo.

Pembangunan perumahan khusus untuk pekerja/buruh itu, lanjut Erman, memiliki dampak positif, karena juga dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

"Sebagai gambaran, pembangunan rumah tipe 36 memerlukan tenaga 10 tenaga kerja, sehingga jika dibangun 200 ribu unit rumah berarti menyerap sebanyak dua juta tenaga kerja," kata Erman.

Sementara mengenai target pembangunan rumah khusus pekerja melalui program P5KP pada 2010, ia mengatakan, sekitar 50 ribu unit rumah yang didalamnya sudah termasuk untuk rumah susun sederhana Sewa (Rusunawa) dan rumah susun sederhana milik (Rusunami) dengan bekerja sama dengan pihak Real Estate Indonesia (REI).(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009